PANDUAN SYARIAT ALLAH, MENGENAI MEMILIH PEMIMPIN YANG HARUS DITAATI OLEH KAUM MUSLIMIN:
ORANG-ORANG YANG TIDAK LAYAK UNTUK DIPILIH MENJADI PEMIMPIN MASYARAKAT
ATAU PEMIMPIN BANGSA, YANG MAYORITAS PENDUDUKNYA MUSLIM, YAKNI SEPERTI
BERIKUT.
1.Orang-orang kafir, baik dari kalangan, komunis, yahudi maupun nasrani.
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin/pelindung)
dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian,
niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat)
memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka (maksudnya, jika
keadaan kaum muslimin masih minoritas). Dan Allah memperingatkan kamu
terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).” (QS.
Ali Imran (3):28)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu);
sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa
diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya
orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah [5]:51)
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir
(=> musyrik, komunis, yahudi, nasrani, kaum munafik) menjadi wali
(pemimpinmu) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu
mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk menyiksamu/mengazabmu)?”
(QS. An-Nisa’ [4]: 144)
2. Orang-orang fasik dan orang yang berpaham sekularistik, sekuler, liberal yang suka melanggar dan merusak ajaran agama.
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat
siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil (menjadikan)
orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong (pemimpin) dengan
meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi
orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan hanya kepunyaan
Allah.” (QS.An-Nisa’ [4]: 138-139)
“Dan di antara manusia ada orang
yang ucapannya (janji-janjinya=kampanyenya) tentang kehidupan dunia
menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi
hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras. Dan apabila ia
berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan
padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak
menyukai kebinasaan. Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah
kepada Allah”, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya ia berbuat
dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka
Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (QS. Al-Baqarah [2]:
204-206)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
(memilih) jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah
ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi
kitab sebelummu (yahudi & nasrani), dan orang-orang yang kafir
(komunis dan orang munafik/musyrik/riya). Dan bertakwalah kepada Allah
jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Maidah [5]: 57)
3. Orang Islam, tetapi cenderung berteman atau mendukung kepada orang kafir.
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan
saudara-saudaramu menjadi wali (pemimpinmu), jika mereka lebih
mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang
menjadikan mereka wali (pemimpinmu), maka mereka itulah orang-orang yang
zalim.” (QS. At-Taubah [9]: 23)
4. Orang yang di luar kelompok kaum muslimin atau diluar kaum mukminin.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil (pilih) menjadi
teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (agamamu,
karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu.
Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari
mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih
besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika
kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka
tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya.
Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami (juga orang)
beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari
lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada
mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah
mengetahui segala isi hati. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya
mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka
bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya
mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (QS. Ali
‘Imran [3]: 118-120)
5. Orang yang tamak, pengumbar janji dan yang terlalu berambisi.
168. Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan;
di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak
demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan
(bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). 169.
Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi
Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata:
"Kami akan diberi ampun." Dan kelak jika datang kepada mereka harta
benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya
(juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu
bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar,
padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. Dan
kampung akhirat itu lebih bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu
sekalian tidak mengerti? (QS.Al A'raf (7):168-169)
Rasul berwasiat :
"janganlah engkau menuntut suatu jabatan. Sesungguhnya jika diberi
karena ambisimu, maka kamu akan menanggung resiko seluruh bebannya.
Tetapi jika ditugaskan tanpa ada ambisimu, maka kamu akan ditolong
mengatasinya.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)
6. Kaum wanita,
secerdas apapun dia, karena mudah di atur dan dibujuk/dirayu oleh orang
lain (para penyesat dan kaum oportunis).
Rasul baerwasiat:
"janganlah kalian menjadikan pemimpinmu dari kalangan wanita, karena
Tidak akan beruntung suatu kaum yang menjadikan wanita sebagai
pemimpinnya"
Allah juga telah berfirman:
34. Kaum laki-laki itu
adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan
sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan
karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi
memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah
memelihara (mereka) (QS. An Nisa' (4):34)
ANCAMAN ALLAH JIKA LARANGAN ALLAH DAN RASULNYA INI DILANGGAR OLEH KAUM MUSLIMIN:
1. ALLAH TIDAK AKAN MENOLONG RAKYAT MASYARAKAT TERSEBUT UNTUK DAPAT KELUAR DARI MASALAH DAN SEGALA KESULITANNYA
seperti janji Allah sendiri :Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, (QS.Ali Imran:28)
2. ALLAH AKAN TERUS MENERUS MENURUNKAN SIKSA DAN AZABNYA SILIH BERGANTI.
seperti banjir, angin topan, puting beliung, longsor, gempa bumi, kebakaran, kecelakaan pesawat, kapal laut, dll.
Allah telah menurunkan ancaman tsb seperti berikut: “Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir (=> musyrik,
komunis, yahudi, nasrani, kaum munafik) menjadi wali (pemimpinmu)
dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan
yang nyata bagi Allah untuk menyiksamu/mengazabmu)?” (QS. An-Nisa’ [4]:
144)
96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka
Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. 97. Maka apakah penduduk
negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka
di malam hari di waktu mereka sedang tidur? 98. Atau apakah penduduk
negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka
di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? 99.
Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak
terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang
yang merugi. (QS. Al A'raf (7):96-99)
3. ALLAH AKAN
MENGHINAKAN / MERENDAHKAN DERAJAT KAUM, MASYARAKAT ATAU BANGSA ITU,
TERHADAP BANGSA YANG LAIN. SEHINGGA DISIBUKKAN DENGAN URUSAN-URUSAN YG
TIDAK PERNAH SELESAI
Seperti terjadinya premanisme (preman
merajalela), perpecahan, perselisihan dan peperangan antar kelompok dan
etnis, merajalelanya berbagai bentuk penyakit sosial meningkat
(pelacuran, perzinahan, prostitusi, pembunuhan-pembunuhan dan aborsi),
dan mewabahnya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh VirUs.
ALLAH TELAH BERFIRMAN:
65. Katakanlah: " Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu,
dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam
golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada
sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa
Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka
memahami(nya)." 66. Dan kaummu mendustakan azab tersebut, padahal azab
itu benar adanya. Katakanlah: "Aku ini bukanlah orang yang diserahi
mengurus urusanmu." 67. Untuk setiap berita (yang dibawa oleh
rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui. 68.
Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami,
maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang
lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka
janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat
akan larangan itu. 69. Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas
orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban
mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa. (QS. Al An'am
(6):65-69)
JADI... WAHAI SAUDARAKU SESAMA MUSLIM... PANDUAN INI
MUDAH-MUDAHAN MEMBIMBING KITA UNTUK TIDAK SALAH MEMILIH, YAKNI ORANG
YANG BERIMAN DAN SELALU BERTAQWA.
KAUM MUSLIM (KITA) TIDAK PERLU MELIHAT DARI PARTAI
MANA ATAU KELOMPOK MANA, YG PENTING FIGUR YG IMANNYA BENAR, AKHLAQ DAN TANGGUNG
JAWABNYA PALING MENDEKATI DAN SESUAI DENGAN PETUNJUK SYARIAH, ITU YG
HARUS KITA DUKUNG/PILIH
CIRI FIGUR YANG IMANNYA BENAR: CINTANYA, KETAKUTANNYA, KETUNDUKANNYA DAN KEPATUHANNYA HANYA KEPADA ALLAH SEMATA. SEHINGGA YANG DILAKUKAN BENAR-BENAR ATAS DASAR AMANAH DAN TANGGUNG JAWAB KEPADA ALLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar