Pages

Kamis, 07 Maret 2013

PANDUAN SYARIAT ALLAH, MENGENAI MEMILIH PEMIMPIN YANG HARUS DITAATI OLEH KAUM MUSLIMIN:

ORANG-ORANG YANG TIDAK LAYAK UNTUK DIPILIH MENJADI PEMIMPIN MASYARAKAT ATAU PEMIMPIN BANGSA, YANG MAYORITAS PENDUDUKNYA MUSLIM, YAKNI SEPERTI BERIKUT.

1.Orang-orang kafir, baik dari kalangan, komunis, yahudi maupun nasrani.
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin/pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka (maksudnya, jika keadaan kaum muslimin masih minoritas). Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).” (QS. Ali Imran (3):28)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah [5]:51)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir (=> musyrik, komunis, yahudi, nasrani, kaum munafik) menjadi wali (pemimpinmu) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk menyiksamu/mengazabmu)?” (QS. An-Nisa’ [4]: 144)

2. Orang-orang fasik dan orang yang berpaham sekularistik, sekuler, liberal yang suka melanggar dan merusak ajaran agama.
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil (menjadikan) orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan hanya kepunyaan Allah.” (QS.An-Nisa’ [4]: 138-139)
“Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya (janji-janjinya=kampanyenya) tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan. Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah kepada Allah”, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya ia berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 204-206)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil (memilih) jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu (yahudi & nasrani), dan orang-orang yang kafir (komunis dan orang munafik/musyrik/riya). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Maidah [5]: 57)

3. Orang Islam, tetapi cenderung berteman atau mendukung kepada orang kafir.
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali (pemimpinmu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali (pemimpinmu), maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. At-Taubah [9]: 23)

4. Orang yang di luar kelompok kaum muslimin atau diluar kaum mukminin.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil (pilih) menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (agamamu, karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami (juga orang) beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (QS. Ali ‘Imran [3]: 118-120)

5. Orang yang tamak, pengumbar janji dan yang terlalu berambisi.
168. Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). 169. Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberi ampun." Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. Dan kampung akhirat itu lebih bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? (QS.Al A'raf (7):168-169)
Rasul berwasiat : "janganlah engkau menuntut suatu jabatan. Sesungguhnya jika diberi karena ambisimu, maka kamu akan menanggung resiko seluruh bebannya. Tetapi jika ditugaskan tanpa ada ambisimu, maka kamu akan ditolong mengatasinya.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)

6. Kaum wanita, secerdas apapun dia, karena mudah di atur dan dibujuk/dirayu oleh orang lain (para penyesat dan kaum oportunis).
Rasul baerwasiat: "janganlah kalian menjadikan pemimpinmu dari kalangan wanita, karena Tidak akan beruntung suatu kaum yang menjadikan wanita sebagai pemimpinnya"
Allah juga telah berfirman:
34. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) (QS. An Nisa' (4):34)

ANCAMAN ALLAH JIKA LARANGAN ALLAH DAN RASULNYA INI DILANGGAR OLEH KAUM MUSLIMIN:

1. ALLAH TIDAK AKAN MENOLONG RAKYAT MASYARAKAT TERSEBUT UNTUK DAPAT KELUAR DARI MASALAH DAN SEGALA KESULITANNYA
seperti janji Allah sendiri :Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, (QS.Ali Imran:28)
2. ALLAH AKAN TERUS MENERUS MENURUNKAN SIKSA DAN AZABNYA SILIH BERGANTI.
seperti banjir, angin topan, puting beliung, longsor, gempa bumi, kebakaran, kecelakaan pesawat, kapal laut, dll.
Allah telah menurunkan ancaman tsb seperti berikut: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir (=> musyrik, komunis, yahudi, nasrani, kaum munafik) menjadi wali (pemimpinmu) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk menyiksamu/mengazabmu)?” (QS. An-Nisa’ [4]: 144)
96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. 97. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? 98. Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? 99. Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (QS. Al A'raf (7):96-99)

3. ALLAH AKAN MENGHINAKAN / MERENDAHKAN DERAJAT KAUM, MASYARAKAT ATAU BANGSA ITU, TERHADAP BANGSA YANG LAIN. SEHINGGA DISIBUKKAN DENGAN URUSAN-URUSAN YG TIDAK PERNAH SELESAI
Seperti terjadinya premanisme (preman merajalela), perpecahan, perselisihan dan peperangan antar kelompok dan etnis, merajalelanya berbagai bentuk penyakit sosial meningkat (pelacuran, perzinahan, prostitusi, pembunuhan-pembunuhan dan aborsi), dan mewabahnya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh VirUs.
ALLAH TELAH BERFIRMAN:
65. Katakanlah: " Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya)." 66. Dan kaummu mendustakan azab tersebut, padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: "Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu." 67. Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui. 68. Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat akan larangan itu. 69. Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa. (QS. Al An'am (6):65-69)

JADI... WAHAI SAUDARAKU SESAMA MUSLIM... PANDUAN INI MUDAH-MUDAHAN MEMBIMBING KITA UNTUK TIDAK SALAH MEMILIH, YAKNI ORANG YANG BERIMAN DAN SELALU BERTAQWA. 

 KAUM MUSLIM (KITA) TIDAK PERLU MELIHAT DARI PARTAI MANA ATAU KELOMPOK MANA, YG PENTING FIGUR YG IMANNYA BENAR, AKHLAQ DAN TANGGUNG JAWABNYA PALING MENDEKATI DAN SESUAI DENGAN PETUNJUK SYARIAH, ITU YG HARUS KITA DUKUNG/PILIH

CIRI FIGUR YANG IMANNYA BENAR: CINTANYA, KETAKUTANNYA, KETUNDUKANNYA DAN KEPATUHANNYA HANYA KEPADA ALLAH SEMATA. SEHINGGA YANG DILAKUKAN BENAR-BENAR ATAS DASAR AMANAH DAN TANGGUNG JAWAB KEPADA ALLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar