TUDUHAN ORANG KAFIR
TERHADAP MARYAM DAN
PUTRANYA
QS.maryam
(19):27-36
Willyuddin
A.R.Dhani
Saudara-saudaraku para hamba Allah
yang dimuliakan-Nya. Sebagaimana telah menjadi doktrin keyakinan turun temurun
di kalangan orang kafir ahlul kitab terhadap nabi Isa a.s putra Maryam bahwa;
pada awalnya mereka menuduh Maryam binti Imran sebagai seorang yang telah
berzina, karena melahirkan Isa tanpa seorang ayah. Tetapi setelah mengetahui
Isa bin Maryam tersebut seorang yang membawa kesaksian yang benar dan mampu
berbicara ketika baru berusia beberapa hari setelah dilahirkan, untuk membela
ibunya dari tuduhan dusta mereka, kemudian mereka berbalik keyakinan bahwa Isa
putra Maryam tersebut adalah anak Allah yang kelak di kemudian hari mereka
jadikan Tuhan disamping Allah untuk menebus dosa-dosa mereka. Inilah
penyimpangan keimanan mereka, yang akan kita kaji dalam tafsir tematik kita
kali ini.
27. Maka
Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. kaumnya berkata:
"Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat
mungkar. 28.
Hai saudara perempuan Harun[902], ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu
sekali-kali bukanlah seorang pezina",
29. Maka Maryam (yang ketika itu bernazar puasa untuk tidak berbicara
kepada siapapun) menunjuk kepada anaknya (untuk membantah tuduhan kaumnya),
mereka berkata: "Bagaimana mungkin kami akan berbicara dengan anak kecil
yang masih di dalam buaian?" [902] Maryam dipanggil saudara perempuan
Harun, karena ia seorang wanita yang Shaleh seperti keshalehan Nabi Harun a.s.
30. Berkata Isa (yang
masih bayi): "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al
kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, 31. Dan Dia menjadikan aku seorang yang
diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (untuk mendirikan)
shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; 32. Dan untuk berbakti kepada
ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. 33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan
kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku
dibangkitkan hidup kembali".
34. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar,
yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. 35. (Isa melanjutkan kata-katanya) Tidak
layak bagi Allah mempunyai anak, Maha suci Dia, apabila Dia telah menetapkan
sesuatu, maka Dia hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", maka
jadilah ia. 36. Dan sesungguhnya Allah
adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia saja oleh kamu sekalian, inilah yang
dimaksud sebagai jalan yang lurus.
PELAJARAN DAN HIKMAH YANG ADA DI DALAMNYA
1. Allah akan menjaga dan melindungi orang-orang yang beriman dan
selalu bertaqwa serta berbuat baik. Contohnya adalah Maryam bin Imran ini. Ia
adalah seorang wanita yang shaleh dan selalu menjaga diri dengan ketaqwaan yang
konsisten. Atas doa ayahnya yang bernama Imran yang juga sebagai orang yang
shaleh, agar diantara keturunannya kelak Allah berkenan memberinya anugerah
anak laki-laki yang shaleh, maka doa itu dikabulkan Allah melalui Maryam
putrinya. Maryam dianugerahi seorang anak laki-laki yang shaleh oleh Allah,
tanpa sentuhan seorang lelaki manapun. Karena itu, ketika ia telah melahirkan
dan membawa putranya kembali kepada masyarakatnya, Ia dituduh dengan fitnah
bahwa telah berbuat zina, sehingga hamil dan melahirkan seorang anak. Tetapi
Allah membersihkan tuduhan masyarakat bani Israel terhadap dirinya tersebut,
melalui mu’jizat yang diberikan kepada Isa putranya. Ketika Maryam dicerca dan
dihina, ia tidak sanggup bicara, maka ia menunjuk dan mempersilahkan bertanya
kepada Isa anaknya yang masih bayi tersebut untuk mempertanyakan perihal
dirinya.
2. Karena itu, orang-orang yahudi yang menuduh dan mencerca Maryam
merasa dilecehkan dengan diamnya Maryam dan isyarat tersebut. Tetapi atas izin
Allah, tiba-tiba Isa berkata dengan jelas dan menyatakan bahwa ibunya bukanlah
seorang yang berbuat zina. Ia dilahirkan atas kuasa Allah, sebagai seorang
hamba yang tidak sombong dan akan diangkat menjadi nabi bagi bani Israel.
Kepada dirinya akan diturunkan kitab Injil, dan ia akan diberkati di mana saja
berada. Ia diperintahkan untuk selalu menegakkan shalat, menunaikan zakat,
serta selalu berbuat bakti kepada ibunya, ia juga diperintah agar hanya
beribadah kepada Allah Tuhan Yang Esa saja. Ia juga mengatakan bahwa dirinya
adalah putra Maryam dan bukan putra Allah atau anak Allah. Sebab Allah tidak memerlukan keturunan dan
tidak layak bagi Allah memiliki anak keturunan. Allah tidak beranak dan tidak
diperanakkan. Bahkan Isa putra Maryam yang masih bayi dengan usia beberapa hari
tersebut, mengatakan dengan jelas agar semua manusia hanya menyembah Tuhan yang
Esa, dengan perkataannya yang mulia;
“Dan sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan
Tuhanmu, maka sembahIah Dia saja oleh kamu sekalian, inilah yang dimaksud jalan
yang lurus.
3. Mendengar kesaksian Isa putra Maryam yang sangat jelas tersebut, mereka
tercengang, maka orang-orang yahudi (bani Israel) berpecah belah dan berselisih
pendapat, sebagian besar tidak mempercayainya dan bahkan berusaha untuk
membunuhnya, karena dianggap hal tersebut adalah sihir dan tipu daya syetan,
tetapi sebagian kecil yang lain mempercayainya. Dari sebagian kecil mereka yang
mempercayainya, ada yang tetap berkeyakinan bahwa Isa putra Maryam adalah
seorang nabi utusan Allah yang diberkati untuk bani Israel. Kelompok yang masih
memiliki keyakinan ini saat ini disebut sebagai orang Mormon, tetapi sebagian
yang lain berubah keyakinan dan berlebihan dalam keyakinannya dengan
menyimpulkan bahwa Isa adalah anak Tuhan dan sebagai tuhan disamping Allah. Hal
ini mereka simpulkan karena Isa putra Maryam diberi mu’jizat-mu’jizat
keluarbiasaan dari Allah. Kelompok inilah yang sampai saat ini disebut sebagai
penganut Kristen Katolik dan Protestan, yang seiring perjalanan sejarah yang
panjang, mereka juga terpecah belah menjadi banyak sekte-sekte yang
berbeda-beda. Sementara orang Mormon yang
tetap berkeyakinan bahwa Isa putra Maryam hanya sebagai nabi utusan Allah yang
diberkati untuk bani Israel dan tidak sependapat dengan keyakinan Kristen
mayoritas yang menyimpang tadi, dikejar-kejar dan sebagian besar yang
tertangkap mereka bunuh. Makanya sampai saat ini penganut aliran Mormon tersebut
tetap bersembunyi, karena takut dibunuh dan dianggap sesat oleh penganut
Kristen yang telah mempertuhankan Isa dengan keyakinan Trinitasnya, yang sesungguhnya
justru telah menyimpang dari perkataan Isa putra Maryam sendiri.
4.
Maryam adalah
salah seorang wanita shalehah yang diberkati Allah, yang di dalam ajaran islam
termasuk 4 orang wanita mulia di sisi Allah, selain 1). Siti Khidijah (istri
pertama Rasulullah s.a.w., 2). Siti Asiyah (istri Fir’un), 3). Maryam binti
Imran (ibu nabi Isa a.s) 4). Siti Aisyah (istri Rasulullah). Allah menjelaskan
hal ini sbb:
11. Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi
orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah
untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari
Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. 12. Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang
memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh
(ciptaan) Kami, dan Dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan Dia
adalah termasuk orang-orang yang taat.
(At Tahrim (66)11-12)
Dari
penjelasan ayat-ayat Allah, maka ciri-ciri wanita shalehah ada 6 yaitu: a).Selalu
tunduk dan berserah diri kepada Allah (muslim). b). Beriman kepada Allah dan
istiqomah dengan keimanannya (mukmin), c). Selalu taat kepada Allah dengan
menjaga diri dan kehormatannya, d). Selalu bertaubat memohon ampun dan berharap
hanya kepada Allah, e). Selalu beribadah dengan menegakkan shalat, f). Suka
berpuasa untuk melatih kesabaran dan menjaga hawa nafsunya.
5. Kedatangan Islam di akhir zaman, dengan wahyu Allah berupa Al
Qur’an yang diturunkan melalui Nabi Muhammad saw, dengan ayat-ayatnya yang
jelas dan lengkap, sebenarnya diantara misinya adalah untuk menjelaskan kembali
dan meluruskan kembali terhadap keyakinan-keyakinan atau agama yang menyimpang,
yakni yang mempertuhankan nabi Allah atau makhluk Allah lainnya, agar semua
manusia kembali kepada ajaran yang dibawa oleh seluruh Nabi Allah yakni agama
Tauhid, yang hanya menyembah kepada Allah semata-mata, tunduk, patuh,
beribadah, dan takut hanya kepada Allah
Yang Maha Esa (Maha Tunggal). Oleh sebab itu Isa putra Maryam juga pernah
bersaksi yang dicantumkan dalam ayat Al Qur’an;
6.
Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: "Wahai sekalian bani
Israil, sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah kepada kalian, aku membenarkan
kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan aku memberi khabar gembira kepada kalian dengan
(akan datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya
Muhammad." Maka tatkala Rasul itu benar-benar turun (dating) kepada mereka
dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir
yang nyata." Lalu Isa melanjtkan perkataannya di ayat ke 7.
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap
Allah (yakni menyebutku sebagai Tuhan disamping Allah) sedang dia diajak agar
mengikuti ajaran Islam? dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
zalim.(Ash Shaff (61):6-7)
6. Firman-firman Allah yang kita jelaskan dalam tafsir tematik ini,
sesungguhnya sungguh-sungguh sangat jelas, bagi orang-orang yang mau berfikir
dan ingin mencari atau mengikuti kebenaran, untuk keselamatan diri dan
keluarganya. Bahwa isa putra Maryam
adalah seorang hamba yang diridhoinya, diutus oleh Allah kepada bani Israel
sebagai seorang nabi. Bukan sebagai anak Tuhan atau Tuhan yang yang
dipersekutukan dengan Allah, yang dapat menjamin penebusan dosa umatnya. Semoga
orang-orang yang selama ini masih belum terbuka akal dan hatinya untuk
mengikuti ajaran Islam, diberi petunjuk dan hidayah oleh Allah untuk menjadi
pemeluk Islam yang taat dan membela islam dari rongrongan kebencian orang-orang
yang anti Islam. Amin.
HADITS YANG BERKAITAN DENGAN AYAT YANG KITA BAHAS
1. Berkaitan dengan surat maryam ayat 28: Dari al Mughirah bin Syu’bah, ia berkata;
Ketika Rasulullah s.a.w. mengutusku untuk menemui penduduk yahudi Najran,
mereka bertanya kepadaku, “Apa pendapatmu tentang ayat yang kalian baca |brã»yd M÷zé'¯»tƒ (Hai saudara perempuan Harun), padahal
Musa (saudaranya Harun) telah hidup sebelum Isa dalam rentang waktu lama segini
dan segini, maka Al Mughirah kembali dan menanyakan kepada Rasulullah saw. Lalu
Rasulullah saw menjelaskan, “beritahulah mereka bahwa sesungguhnya mereka telah
diberi sebutan nama penghormatan dengan nama-nama nabi mereka dan nama-nama
orang shaleh sebelum mereka”. (HR.Muslim, Tirmidzi & Nasa’i)
2. Berkaitan dengan surat Maryam ayat 29: Bersumber dari al Haritsah,
ia berkata, “Ketika aku berada di sisi Ibnu Mas’ud, datanglah dua orang
laki-laki yahudi. Yang satu member salam dan yang satunya lagi diam saja tidak
mau bicara. Kemudian Ibnu Mas’ud
bertanya, “ada apa dengan kalian ini? Temannya menjawab; “Dia telah bersumpah
bahwa hari ini dia tidak akan berbicara kepada orang-orang.” Ibnu Mas’ud lalu
berkata, “Berbicaralah dan ucapkanlah salam kepada orang-orang. Karena
sesungguhnya wanita mulia Maryam binti Imran ketika itu berpuasa tidak ingin
bicara, hanya karena ia mengetahui bahwa, seandainya ia bicara tentang dirinya
ketika itu, tidak akan ada seorang pun yang percaya bahwa dirinya suci, karena
dia hamil tanpa seorang suami, karenanya ia berhalangan bicara (tidak menjawab)
jika ditanya”. (HR.Ibnu Abi Hatim & Ibnu Jarir)
3. Yang berkaitan dengan surat Maryam ayat 31: Abdullah bin Mas’ud
berkata; “Berkenaan dengan firman Allah dalam Al Qur’an yang menceritakan kisah
Isa putra Maryam, yakni ketika Isa berkata; “dan Dia (Allah) menjadikan aku
seorang yang diberkati di mana saja aku berada”, Rasulullah saw menjelaskan
bahwa; “Isa bin Maryam diberkati Allah dengan profesinya sebagai guru dan
pendidik (bagi bani Israel)”. (HR.Ibnu Mas’ud & Ibnu Asakir)
Saudara-saudaraku di mana pun kalian
berada. Demikianlah pelajaran yang terkandung dalam surat MARYAM ayat 27-36
yang kita baca di atas. Semoga
kajian tafsir ini menjadi ilmu yang bermanfaat untuk memberi penjelasan yang
seterang-terangnya kepada kaum muslimin dan siapapun yang ingin mendapat petunjuk
kepada jalan agama yang diridhoi Allah, agar kita tidak menjadi orang yang
menyesal di kemudian hari.
Akhirnya,
mari kita selalu memohon kebaikan kepada Allah SWT, agar Allah memberikan
hidayah dan taufiqnya kepada kita sekalian. Semoga kajian ini dapat
meningkatkan dan memperkokoh kekuatan iman dan taqwa kita bersama, serta
menjadi spirit motivasi kita untuk semakin meningkatkan kualitas amal ibadah
kita kepada Allah SWT semata. Dan juga, semoga Allah selalu membimbing kita ke
jalan yang benar dan diridhoi-Nya, serta melindungi kita dari segala tipu daya
syetan dan bala tentaranya Amin.
"Ya Tuhan
Kami, janganlah Engkau jadikan hati Kami condong kepada kesesatan sesudah
Engkau beri petunjuk kepada Kami, dan karuniakanlah kepada Kami rahmat dari
sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)". Ali Imran (3):8)
Maha
Suci Engkau Ya Tuhan kami, dan segala puji hanya milikMu, aku bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun kepadaMu dan aku bertaubat
kepadaMu.
RRI Bogor 93.75 FM, -
Jum’at, 05 Dzulqaidah 1433H (21 September 2012) è
Willyuddin A.R.Dhani
Ketua Komisi
“Penelitian, Pengkajian & Pengawasan Aliran Sesat dan Aliran Sempalan” MUI
– Kota Bogor
Telp. 0251.966.9655,
0818.0802.0675, 0856.9519.0165. Email:
abuhanifah_07@yahoo.com
www. forum kajian abuhanifah.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar