Pages

Rabu, 16 Januari 2013

Tuduhan Keji Thd Maryam dan Putranya



TUDUHAN ORANG KAFIR
TERHADAP MARYAM DAN PUTRANYA
QS.maryam (19):27-36
Willyuddin A.R.Dhani
Saudara-saudaraku para hamba Allah yang dimuliakan-Nya. Sebagaimana telah menjadi doktrin keyakinan turun temurun di kalangan orang kafir ahlul kitab terhadap nabi Isa a.s putra Maryam bahwa; pada awalnya mereka menuduh Maryam binti Imran sebagai seorang yang telah berzina, karena melahirkan Isa tanpa seorang ayah. Tetapi setelah mengetahui Isa bin Maryam tersebut seorang yang membawa kesaksian yang benar dan mampu berbicara ketika baru berusia beberapa hari setelah dilahirkan, untuk membela ibunya dari tuduhan dusta mereka, kemudian mereka berbalik keyakinan bahwa Isa putra Maryam tersebut adalah anak Allah yang kelak di kemudian hari mereka jadikan Tuhan disamping Allah untuk menebus dosa-dosa mereka. Inilah penyimpangan keimanan mereka, yang akan kita kaji dalam tafsir tematik kita kali ini.
27. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.  28. Hai saudara perempuan Harun[902], ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",  29. Maka Maryam (yang ketika itu bernazar puasa untuk tidak berbicara kepada siapapun) menunjuk kepada anaknya (untuk membantah tuduhan kaumnya), mereka berkata: "Bagaimana mungkin kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam buaian?"    [902] Maryam dipanggil saudara perempuan Harun, karena ia seorang wanita yang Shaleh seperti keshalehan Nabi Harun a.s.
30. Berkata Isa (yang masih bayi): "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi,  31. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (untuk mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; 32. Dan untuk berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.  33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
34. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.  35. (Isa melanjutkan kata-katanya) Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha suci Dia, apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.  36. Dan sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia saja oleh kamu sekalian, inilah yang dimaksud sebagai jalan yang lurus.
PELAJARAN DAN HIKMAH YANG ADA DI DALAMNYA
1.  Allah akan menjaga dan melindungi orang-orang yang beriman dan selalu bertaqwa serta berbuat baik. Contohnya adalah Maryam bin Imran ini. Ia adalah seorang wanita yang shaleh dan selalu menjaga diri dengan ketaqwaan yang konsisten. Atas doa ayahnya yang bernama Imran yang juga sebagai orang yang shaleh, agar diantara keturunannya kelak Allah berkenan memberinya anugerah anak laki-laki yang shaleh, maka doa itu dikabulkan Allah melalui Maryam putrinya. Maryam dianugerahi seorang anak laki-laki yang shaleh oleh Allah, tanpa sentuhan seorang lelaki manapun. Karena itu, ketika ia telah melahirkan dan membawa putranya kembali kepada masyarakatnya, Ia dituduh dengan fitnah bahwa telah berbuat zina, sehingga hamil dan melahirkan seorang anak. Tetapi Allah membersihkan tuduhan masyarakat bani Israel terhadap dirinya tersebut, melalui mu’jizat yang diberikan kepada Isa putranya. Ketika Maryam dicerca dan dihina, ia tidak sanggup bicara, maka ia menunjuk dan mempersilahkan bertanya kepada Isa anaknya yang masih bayi tersebut untuk mempertanyakan perihal dirinya.
2.  Karena itu, orang-orang yahudi yang menuduh dan mencerca Maryam merasa dilecehkan dengan diamnya Maryam dan isyarat tersebut. Tetapi atas izin Allah, tiba-tiba Isa berkata dengan jelas dan menyatakan bahwa ibunya bukanlah seorang yang berbuat zina. Ia dilahirkan atas kuasa Allah, sebagai seorang hamba yang tidak sombong dan akan diangkat menjadi nabi bagi bani Israel. Kepada dirinya akan diturunkan kitab Injil, dan ia akan diberkati di mana saja berada. Ia diperintahkan untuk selalu menegakkan shalat, menunaikan zakat, serta selalu berbuat bakti kepada ibunya, ia juga diperintah agar hanya beribadah kepada Allah Tuhan Yang Esa saja. Ia juga mengatakan bahwa dirinya adalah putra Maryam dan bukan putra Allah atau anak Allah.  Sebab Allah tidak memerlukan keturunan dan tidak layak bagi Allah memiliki anak keturunan. Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan. Bahkan Isa putra Maryam yang masih bayi dengan usia beberapa hari tersebut, mengatakan dengan jelas agar semua manusia hanya menyembah Tuhan yang Esa, dengan perkataannya yang mulia;
 “Dan sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia saja oleh kamu sekalian, inilah yang dimaksud jalan yang lurus.
3.  Mendengar kesaksian Isa putra Maryam yang sangat jelas tersebut, mereka tercengang, maka orang-orang yahudi (bani Israel) berpecah belah dan berselisih pendapat, sebagian besar tidak mempercayainya dan bahkan berusaha untuk membunuhnya, karena dianggap hal tersebut adalah sihir dan tipu daya syetan, tetapi sebagian kecil yang lain mempercayainya. Dari sebagian kecil mereka yang mempercayainya, ada yang tetap berkeyakinan bahwa Isa putra Maryam adalah seorang nabi utusan Allah yang diberkati untuk bani Israel. Kelompok yang masih memiliki keyakinan ini saat ini disebut sebagai orang Mormon, tetapi sebagian yang lain berubah keyakinan dan berlebihan dalam keyakinannya dengan menyimpulkan bahwa Isa adalah anak Tuhan dan sebagai tuhan disamping Allah. Hal ini mereka simpulkan karena Isa putra Maryam diberi mu’jizat-mu’jizat keluarbiasaan dari Allah. Kelompok inilah yang sampai saat ini disebut sebagai penganut Kristen Katolik dan Protestan, yang seiring perjalanan sejarah yang panjang, mereka juga terpecah belah menjadi banyak sekte-sekte yang berbeda-beda.  Sementara orang Mormon yang tetap berkeyakinan bahwa Isa putra Maryam hanya sebagai nabi utusan Allah yang diberkati untuk bani Israel dan tidak sependapat dengan keyakinan Kristen mayoritas yang menyimpang tadi, dikejar-kejar dan sebagian besar yang tertangkap mereka bunuh. Makanya sampai saat ini penganut aliran Mormon tersebut tetap bersembunyi, karena takut dibunuh dan dianggap sesat oleh penganut Kristen yang telah mempertuhankan Isa dengan keyakinan Trinitasnya, yang sesungguhnya justru telah menyimpang dari perkataan Isa putra Maryam sendiri.
4.   Maryam adalah salah seorang wanita shalehah yang diberkati Allah, yang di dalam ajaran islam termasuk 4 orang wanita mulia di sisi Allah, selain 1). Siti Khidijah (istri pertama Rasulullah s.a.w., 2). Siti Asiyah (istri Fir’un), 3). Maryam binti Imran (ibu nabi Isa a.s) 4). Siti Aisyah (istri Rasulullah). Allah menjelaskan hal ini sbb:
11. Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.  12. Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan Dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan Dia adalah termasuk orang-orang yang taat. (At Tahrim (66)11-12)
Dari penjelasan ayat-ayat Allah, maka ciri-ciri wanita shalehah ada 6 yaitu: a).Selalu tunduk dan berserah diri kepada Allah (muslim). b). Beriman kepada Allah dan istiqomah dengan keimanannya (mukmin), c). Selalu taat kepada Allah dengan menjaga diri dan kehormatannya, d). Selalu bertaubat memohon ampun dan berharap hanya kepada Allah, e). Selalu beribadah dengan menegakkan shalat, f). Suka berpuasa untuk melatih kesabaran dan menjaga hawa nafsunya.
5.   Kedatangan Islam di akhir zaman, dengan wahyu Allah berupa Al Qur’an yang diturunkan melalui Nabi Muhammad saw, dengan ayat-ayatnya yang jelas dan lengkap, sebenarnya diantara misinya adalah untuk menjelaskan kembali dan meluruskan kembali terhadap keyakinan-keyakinan atau agama yang menyimpang, yakni yang mempertuhankan nabi Allah atau makhluk Allah lainnya, agar semua manusia kembali kepada ajaran yang dibawa oleh seluruh Nabi Allah yakni agama Tauhid, yang hanya menyembah kepada Allah semata-mata, tunduk, patuh, beribadah, dan takut  hanya kepada Allah Yang Maha Esa (Maha Tunggal). Oleh sebab itu Isa putra Maryam juga pernah bersaksi yang dicantumkan dalam ayat Al Qur’an;
6. Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: "Wahai sekalian bani Israil, sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah kepada kalian, aku membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan aku memberi khabar gembira kepada kalian dengan (akan datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Muhammad." Maka tatkala Rasul itu benar-benar turun (dating) kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." Lalu Isa melanjtkan perkataannya di ayat ke 7. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah (yakni menyebutku sebagai Tuhan disamping Allah) sedang dia diajak agar mengikuti ajaran Islam? dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.(Ash Shaff (61):6-7)
6.   Firman-firman Allah yang kita jelaskan dalam tafsir tematik ini, sesungguhnya sungguh-sungguh sangat jelas, bagi orang-orang yang mau berfikir dan ingin mencari atau mengikuti kebenaran, untuk keselamatan diri dan keluarganya.  Bahwa isa putra Maryam adalah seorang hamba yang diridhoinya, diutus oleh Allah kepada bani Israel sebagai seorang nabi. Bukan sebagai anak Tuhan atau Tuhan yang yang dipersekutukan dengan Allah, yang dapat menjamin penebusan dosa umatnya. Semoga orang-orang yang selama ini masih belum terbuka akal dan hatinya untuk mengikuti ajaran Islam, diberi petunjuk dan hidayah oleh Allah untuk menjadi pemeluk Islam yang taat dan membela islam dari rongrongan kebencian orang-orang yang anti Islam. Amin.
HADITS YANG BERKAITAN DENGAN AYAT YANG KITA BAHAS
1.  Berkaitan dengan surat maryam ayat 28:  Dari al Mughirah bin Syu’bah, ia berkata; Ketika Rasulullah s.a.w. mengutusku untuk menemui penduduk yahudi Najran, mereka bertanya kepadaku, “Apa pendapatmu tentang ayat yang kalian baca |br㍻yd M÷zé'¯»tƒ (Hai saudara perempuan Harun), padahal Musa (saudaranya Harun) telah hidup sebelum Isa dalam rentang waktu lama segini dan segini, maka Al Mughirah kembali dan menanyakan kepada Rasulullah saw. Lalu Rasulullah saw menjelaskan, “beritahulah mereka bahwa sesungguhnya mereka telah diberi sebutan nama penghormatan dengan nama-nama nabi mereka dan nama-nama orang shaleh sebelum mereka”. (HR.Muslim, Tirmidzi & Nasa’i)
2.   Berkaitan dengan surat Maryam ayat 29: Bersumber dari al Haritsah, ia berkata, “Ketika aku berada di sisi Ibnu Mas’ud, datanglah dua orang laki-laki yahudi. Yang satu member salam dan yang satunya lagi diam saja tidak mau bicara.  Kemudian Ibnu Mas’ud bertanya, “ada apa dengan kalian ini? Temannya menjawab; “Dia telah bersumpah bahwa hari ini dia tidak akan berbicara kepada orang-orang.” Ibnu Mas’ud lalu berkata, “Berbicaralah dan ucapkanlah salam kepada orang-orang. Karena sesungguhnya wanita mulia Maryam binti Imran ketika itu berpuasa tidak ingin bicara, hanya karena ia mengetahui bahwa, seandainya ia bicara tentang dirinya ketika itu, tidak akan ada seorang pun yang percaya bahwa dirinya suci, karena dia hamil tanpa seorang suami, karenanya ia berhalangan bicara (tidak menjawab) jika ditanya”. (HR.Ibnu Abi Hatim & Ibnu Jarir)
3.  Yang berkaitan dengan surat Maryam ayat 31: Abdullah bin Mas’ud berkata; “Berkenaan dengan firman Allah dalam Al Qur’an yang menceritakan kisah Isa putra Maryam, yakni ketika Isa berkata; “dan Dia (Allah) menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada”, Rasulullah saw menjelaskan bahwa; “Isa bin Maryam diberkati Allah dengan profesinya sebagai guru dan pendidik (bagi bani Israel)”. (HR.Ibnu Mas’ud & Ibnu Asakir)
Saudara-saudaraku di mana pun kalian berada. Demikianlah pelajaran yang terkandung dalam surat MARYAM ayat 27-36 yang kita baca di atas. Semoga kajian tafsir ini menjadi ilmu yang bermanfaat untuk memberi penjelasan yang seterang-terangnya kepada kaum muslimin dan siapapun yang ingin mendapat petunjuk kepada jalan agama yang diridhoi Allah, agar kita tidak menjadi orang yang menyesal di kemudian hari.
Akhirnya, mari kita selalu memohon kebaikan kepada Allah SWT, agar Allah memberikan hidayah dan taufiqnya kepada kita sekalian. Semoga kajian ini dapat meningkatkan dan memperkokoh kekuatan iman dan taqwa kita bersama, serta menjadi spirit motivasi kita untuk semakin meningkatkan kualitas amal ibadah kita kepada Allah SWT semata. Dan juga, semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang benar dan diridhoi-Nya, serta melindungi kita dari segala tipu daya syetan dan bala tentaranya Amin.
"Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati Kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada Kami, dan karuniakanlah kepada Kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)". Ali Imran (3):8)
Maha Suci Engkau Ya Tuhan kami, dan segala puji hanya milikMu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun kepadaMu dan aku bertaubat kepadaMu.
RRI Bogor  93.75 FM, -  Jum’at, 05 Dzulqaidah 1433H (21 September 2012) è Willyuddin A.R.Dhani
Ketua Komisi “Penelitian, Pengkajian & Pengawasan Aliran Sesat dan Aliran Sempalan” MUI – Kota Bogor
Telp. 0251.966.9655, 0818.0802.0675, 0856.9519.0165.  Email: abuhanifah_07@yahoo.com 
www. forum kajian abuhanifah.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar