Pages

Kamis, 07 Maret 2013

SELAMATKAN GENERASI PENERUS



SELAMATKAN GENERASI PENERUS DARI PARA PERUSAK


Saudaraku kaum muslimin yang disayangi Allah.  Pertarungan antara kebenaran dan kebatilan, akan senantiasa berlangsung sampai hari kiamat.  Orang-rang muslim dan orang-orang mukmin yang berada di satu pihak, selalu bersemangat, sabar, istiqomah dan sungguh-sungguh dalam mendakwahkan dan mempertahankan kebenaran itu, dengan selalu beramar ma’ruf nahi munkar, meskipun orang-orang kafir beserta sekutu-sekutunya selalu membenci. Orang-orang kafir, yang bersekutu dengan orang-orang musyrik dan orang-orang munafik, akan berada di pihak lainnya untuk memusuhi orang-orang mukmin dengan segala upayanya. Orang-orang kafir dan sekutunya ini, akan selalu berusaha untuk menghalangi dan menghancurkan kebenan itu, dengan mulut-mulut mereka dan pemikiran-pemikiran mereka untuk memfitnah orang-orang mukmin dan ajaran Islam.  Oleh karena itu, Allah telah memberikan panduan hidup kaum muslimin, yang salah satunya tercantum dalam firman Allah berikut ini;
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. 7. Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi blasan menurut apa yang kamu kerjakan.  8. Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."  9. Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka adalah Jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. (At Tahrim (66):6-9)

Saudaraku kaum muslimin yang disayangi Allah.  Ayat 6 surat At Tahrim di atas, mengisyaratkan bahwa, tanggung jawab terhadap pertumbuhan generasi penerus saat ini, merupakan tanggung jawab dan tantangan yang sangat besar bagi orang tua, para ulama dan juga tokoh masyarakat.  Meskipun hal itu sebenarnya adalah merupakan amanah melekat bagi setiap orang tua, dan setiap orang akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah tentang amanah ini.
Kita sekarang berada di era yang penuh dengan beragam cobaan, ujian dan keburukan yang bertebaran, sehingga karena saking banyaknya cobaan dan ujian itu, seakan-akan cobaan berikutnya membuat ujian sebelumnya terasa lebih ringan. Ini merupakan salah satu bukti kebenaran dari sabda Nabi saw yang artinya;
Sesungguhnya umat kalian ini dijadikan keselamatannya di permulaannya, sedangkan masa akhirnya akan tertimpa musibah dan  hal-hal yang kalian ingkari. Dan cobaan akan berdatangan sehingga sebagian dari cobaan tersebut menjadikan cobaan yang lain terasa ringan.  Saat cobaan terjadi, seorang mukmin akan mengatakan “Inilah masa kebinasaanku”, kemudian cobaan itu berlalu, lalu datang lagi cobaan yang lain. Seorang mengatakan “Ini masa kebinasaanku”.  Maka barangsiapa yang suka diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surge, hendaklah saat kematian mendatanginya dia dalam keadaan beriman kepada Allah SWT dan beriman kepada hari akhir”. (HR.Muslim no.1844, dari Abdullah bin Amr bin Ash r.a)

Pada zaman ini, tipu daya dan makar orang-orang kafir banyak dilakukan bekerjasama dengan kelompok-kelompok orang-orang munafik. Fitnah dan tipu daya mereka semakin meningkat dan seakin canggih. Mereka mnyusup ke jantung-jantung pertahanan kaum muslimin melalui Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM-LSM yang mereka biayai.  Sebut saja salah satunya, yaitu LSM yang menamakan dirinya Jaringan Islam Liberal. Bahkan tipu daya dan makar itu bisa memasuki rumah-rumah kaum muslimin dengan mudahnya. Orang-orang kafir dan orang-orang munafik ini, ingin mengikis agama kaum muslimin, menggoyahkan keimanan mereka, merusak dan menghancurkan perilaku mereka, menebarkan keburukan dan perbuatan hina di tengah-tengah kaum muslimin, serta ingin mengadu domba dan mengeluarkan mereka dari penjagaan Dienul Islam.  Semoga Allah SWT. selalu menggagalkan niat busuk dan makar jahat mereka para kafirin dan munafikin ini.
Saudaraku kaum muslim yang disayangi Allah.  Pada zaman dahulu, orang-orang kafir tidak leluasa menyusupkan racun-racun mereka ke pemikiran-pemikiran para pemuda muslim. Mereka bahkan tidak mampu menampakkan kakafiran mereka, penyelewengan mereka, perbuatan tak senonoh mereka secara terang-tarangan. Kini… pemikiran mereka dan hal-hal buruk yang mereka miliki disebarkan dan diterbangkan secara bebas seperti angin sepoi-sepoi yang terus melenakan. Hembusannya semakin kencang yang dapat membinasakan, dan membawa api kehancuran yang dapat membakar sendi-sendi nilai-nilai luhur budaya bangsa ini dan menghancurkan dasar-dasar ajaran agama.  Nilai-nilai moral yang terpuji dan akhlaq luhur ajaran agama Islam semakin diabaikan, perilaku terpuji tercerabut dan keyakinan yang kokoh semakin meluntur.
Melalui orasi-orasi, komentar-komentar, diskusi-diskusi dan perdebatan-perdebatan yang mengekspos keburukan yang seolah-olah melekat pada diri kaum muslimin, disiarkan melalui internet dan chanel-chanel televisi secara langsung maupun diputar berulang-ulang. Orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang berkolaborasi (bekerjasama dan saling membantu) menyuntikkan pemikiran-pemikiran dan budaya kuffur mereka, kepada para pemuda muslim dan kaum muslimin pada umumnya, dengan membawa racun-racun dan keburukan yang kurang disadari.
Mereka menyebarkan perilaku hina, hiburan tidak senonoh (pornografi) dengan alasan pengembangan seni dan budaya, expresi akhlak yang buruk dan membela kemunkaran dan kesesatan, melalui siaran-siaran televisi dan berita-berita di koran.
Semua ini, memiliki tujuan terselubung mereka, yang dalam jangka panjang akan membuat jiwa para pemuda-pemudi generasi penerus bangsa kita, menjadi opportunistis, malas, hanya ingin bersenang-senang, suka bermesraan di alam terbuka secara bebas, menenggak minuman haram dalam acara-acara hura-hura dan perilaku buruk lainnya. Bahkan secara perlahan semua itu mereka maksudkan untuk melemahkan aqidah dan keyakinan agama para generasi muda bangsa ini agar menjadi rusak, berperilaku menyimpang dan cenderung kepada kesesatan dan akhlaq yang buruk. Yang penting berbeda dengan yang lain dan berperilaku yang aneh-aneh (exentrik) agar semakin menjadi terkenal.
Kaum muslimin yang disayangi Allah.  Ironisnya, meskipun bahayanya sudah sangat jelas dan semakin terbukti sangat merusak masa depan bangsa ini, kenyataannya masih sangat banyak pemuda-pemudi kaum muslimin yang meniru dan mengikuti budaya mereka, bahkan terkadang orang tuanya ikut bangga jika anak-anaknya berperilaku aneh yang menyebabkan anaknya menjadi terkenal layaknya para selebritis. Sedangkan lembaga dan aparat Negara yang seharusnya bertanggung jawab untuk melakukan pencegahan dan pengawasan, terkadang juga ikut serta mnyuburkan terjadinya budaya-budaya buruk kaum kafir dan para munafikin ini.
Allah telah berfirman dalam surat al Qalam (68) : 8-9, yang artinya; “maka janganlah kalian ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). Mereka ingin supaya kalian bersikap lunak kepada mereka dan mereka bersikap lunak (pula kepada kalian)”. (QS.68:8-9)
Dalam ayat yang lain Allah berfirman yang artinya;   109. Sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kalian kepada kekafiran setelah kalian beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS.2:109)
Demikianlah pemberitahuan Allah yang begitu jelas kepada kita semua, terutama kepada kaum muslimin.  Lalu, mengapa kita selalu menyepelekannya, atau kurang memperhatikannya? Bahkan sebagian kaum muslimin lebih mempercayai ucapan-ucapan propaganda kaum kafir dan para munafikin ini, dari pada nasehat-nasehat Allah yang dibacakan atau diedarkan kepada mereka oleh para ulama atau para dai yang selalu istiqomah dalam kebenaran dan zuhud di jalan Allah SWT.
Kaum muslimin yang disayangi Allah.  Orang yang mau dan mampu memperhatikan dampak buruk yang menimpa para pemuda muslim akibat dari tayangan-tayangan tele visi yang disajikan oleh orang-orang kafir dan orang-orang munafik maupun internet, pasti akan mereka dapati dampak buruk yang sangat banyak terhadap akidah, akhlak dan perilaku sosial kemasyarakatan, yang pada akhirnya mempengaruhi kejiwaan dan keseimbangan moral generasi penerus bangsa ini.
Berita-berita yang dibesar-besarkan tentang kekerasan, tentang pembunuhan, tentang premanisme, fanatisme kelompok, pergolakan, permusuhan dan pemberontakan, terus menerus dijejalkan. Tayangan hiburan seronok, campur baur antara laki-laki dan perempun, bermesraan dan berpelukan atas alasan persahabatan dan keakraban sesama artis dan lain-lain. Hal itu merupakan bentuk perusakan nilai-nilai moral, etika dan ajaran agama secara halus dan tanpa pernah disadari. Inilah yang menyebabkan generasi bangsa ini akan rusak secara perlahan, menjadi generasi yang materialistis, tidak suka berjuang, selalu ingin hidup enak dengan cepat, dan murtad dari ajaran agamanya tanpa disadarinya.
Semua keburukan yang disebar luaskan melalui internet, tele visi, dan koran-koran itu menyebabkan semakin menipisnya keyakinan terhadap ajaran agamanya, menimbulkan keragu-raguan dalam kehidupan, maunya hidup bersenang-senang, tidak takut kepada Allah dan ancaman azab atau siksaan-Nya yang sangat dahsyat.  Kaum muslimin menjadi luntur keyakinannya terhadap ajaran Islam, jauh dari rasa cintanya kepada Allah, hilangnya rasa saling mencintai terhadap sesama muslim, lebih meng-idola-kan para pelaku keburukan dan tokoh-tokoh yang menyimpang dan menjajakan ideology kebebasan, bahkan lebih cenderung mengikuti budaya-budaya orang kafir dan orang musyrik dari pada akhlak-akhlak Islam yang jelas dan berbeda jatidirinya.
Wahai kaum muslimin yang disayangi Allah. Renungkanlah pernyataan Allah SWT. dalam surat ath Thariq (86): 15-17 berikut ini:     15. Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. 16. Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.  17. Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu,  yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar”.

Dari pemberitahuan Allah dalam ayat-ayat di atas, dan juga kenyataan yang terjadi dan segala infiltrasi keburukan yang disebar luaskan melalui internet, tele visi, koran-koran, majalah dan lain-lain, menunjukkan secara jelas bahwa orang-orang kafir dan kaum munafik tidak pernah berhenti berusaha untuk merusak akhlak dan keyakinan generasi-generasi penerus bangsa ini, agar bangsa ini terus terjajah oleh bangsa asing yang agama dan ideologinya sama dengan para kafirin dan munafikin.
Sesungguhnya  Allah telah memperingatkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, untuk tidak condong kepada orang-orang kafir dan orang-orang munafik serta terjebak kepada tipu daya mereka yang lembut dan halus. Bahkan Allah juga menunjukkan jalan keselamatan yang harus dipegang teguh dan diyakini dengan keimanan yang mantab, yaitu berpegang teguh kepada tali agama Allah (Islam) yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah-sunnah rasul-Nya yang memiliki keteladanan yang mulia, dengan kesungguhan dan kesabaran mentaati ketetapan yang ada didalamnya sampai ajal dari Allah menjemputnya.
102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam. 103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. 104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. 105. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,  106. Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu". (Ali Imran (3):102-106)
  Demikianlah uraian ini kami sampaikan. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, dapat meningkatkan dan memperkokoh kekuatan iman dan taqwa kita bersama, serta menjadi spirit motivasi kita untuk semakin meningkatkan kualitas amal ibadah kita kepada Allah SWT semata. Dan juga, semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang benar dan diridhoi-Nya, serta melindungi kita dari segala tipu daya syetan dan bala tentaranya Amin.
سُبْحَانَكَ الَّلهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلاَّ أَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوبُ اِلَيْكَ
Maha Suci Engkau Ya Tuhan kami, dan segala puji hanya milikMu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun kepadaMu dan aku bertaubat kepadaMu.
RRI Bogor  93.75 FM, -  Jum’at, 14 Rabiul Akhir 1433H (8 Maret 2012)
H.Willyuddin A.R.Dhani,
Ketua Komisi “Penelitian, Pengkajian & Pengawasan Aliran Sesat dan Aliran Sempalan” MUI – Kota Bogor.
Telp. 0251.966.9655, 0818.0802.0675, 0856.9519.0165.  Email: abuhanifah_07@yahoo.com  ---
www. forum kajian abuhanifah.blogspot.com
Buku-buku karya tulis yang telah terbit:
Kumpulan Materi Praktis Khutbah Kontemporer”, Abu Hanifah Publishing, Agustus 2006.
Akhirat Selamat, Dunia Terhormat”, Abu Hanifah Publishing, Pebruari 2007.
“Bahaya..!! Tradisi Kemusyrikan Di Sekitar Kita”, Abu hanifah Publishing, Cet-2, April 2007.
“Don’t Wait, Jangan Menunggu Maka Allah akan Mengejarmu”, Abu Hanifah Publishing, Juli 2007
“Bahaya…! Indonesia Menuju Keruntuhan”, Abu Hanifah publishing, September 2007.
“Hikmah & Keajaiban Doa-doa Nabi Ibrahim”, Abu Hanifah Publishing, Januari 2008.
“Kiat Menghindari Ibadah Yang Tertolak”, Abu Hanifah Publishing, Pebruari 2008.
Pedoman Doa-doa dan Dzikir Manasik Haji” Pustaka Arrahman, Nopember 2011.

Judul yang Insya Allah menyusul:
“17 Jalan Menuju Surga Allah”
“Meretas Gerbang Kebangkitan Umat”
“Wanita Antara Surga dan Neraka”

1 komentar: