KEJUJURAN vs KEDUSTAAN
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan gelap dan terang, Namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu). Dan Dialah Allah (yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan. (QS.6:1-3) Semoga sholawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad s.a.w. para keluarga dan para sahabatnya semua.
“Hai orang-orang yang beriman (kepada Para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS.57:28) “Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”.(QS.39:10)
Saudaraku yang dirahmati Allah. Dalam sebuah riwayat dari Abu Sufyan Sakhr bin Harb r.a, ketika ia bertemu dengan raja Heraclius, dimana Heraclius bertanya kepadanya, “Apa yang diperintahkan oleh Nabimu? Abu Sufyan menjawab:
قُلتُ رَسُولُ اللهِ (صلىعلىه) يَقُوْلُ:اُعْبُدُاللهَ وَحْدَهَ لآتُشْرِكُوْا بِهِ شَيْئًا. وَاتْرُكُوْا مَايَقُوْلُ آَبَآؤُكُمْ. وَيَأْمُرُنَابِالصَّلاَةِ, وَالصِّدْقِ, وَالْعَفَافِ, وَالصِّلَةِ.(متفق عليه)
Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sembahlah Allah Yang Maha Esa dan janganlah kalian mempersekutukan Dia dengan sesuatu apapun. Dan tinggalkanlah tradisi ajaran yang dikatakan bapak-bapak moyangmu, laksanakanlah shalat, dan berbuatlah jujur, jadilah pemaaf dan hubungkanlah silaturahim (persaudaraan)”. (HR.Bukhori & Muslim)
Saudaraku sekalian. Di era kemajuan teknologi dan peradaban global seperti saat ini, kejujuran, kebenaran dan keadilan sangatlah mahal dan susah ditegakkan. Orang yang suka berdusta dan melakukan penyelewengan dipercaya, ditiru dan ditaati dan dibela-i. Orang yang berbuat jujur, menegakkan kebenaran dan menegakkan keadilan, dilecehkan dan dijauhi. Bahkan tidak jarang menjadi sasaran fitnah dan dijebak dengan tuduhan-tuduhan rekayasa, dengan strategi konspirasi oleh kelompok orang-orang yang suka berbuat curang. Karena, mereka takut kecurangannya terbongkar, dan diperkarakan.
Kebohongan, penipuan dan penyelewengan sudah dianggap biasa. Orang tidak lagi perduli terhadap nasehat dan larangan ajaran agama. Perbuatan dosa & pengkhianatan amanah semakin menjadi budaya bangsa yang dianggap biasa pula.
Meskipun begitu, kita tidak boleh terpengaruh. Kita harus teguh pendirian untuk tetap mengikuti kebenaran, mempertahankan kebenaran dan untuk tetap sabar dalam berbuat kejujuran. Karena dengan hal itu, akan menjadikan kita sebagai orang-orang yang merdeka dan tentram di dalam kehidupan dunia dan akan menjadi pemenang dan dimulyakan di sisi Allah SWT.
Dalam riwayat Abu Muhammad Al Hasan bin Ali r.a. bin Abu Thalib, Rasulullah s.a.w bersabda:
دَعْ مَا يُرِيْبُكَ إِلَى مَالآَ يُرِيْبُكَ. فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِيْنَةٌ وَالْكَذِبَ رِيْبَةٌ.(الترمذى)
“Tinggalkanlah apa saja yang kamu ragukan, dan kerjakanlah yang tidak kalian ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu mendatangkan keyakinan (ketenangan), sedangkan kedustaan itu mendatangkan keresahan (keraguan)”. (HR. At Tirmidzi)
Dalam hadits lain, riwayat dari Ibnu Mas’ud r.a, dari Nabi s.a.w. yang bersabda:
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ.فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ.وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ.وَمَايَزَالُ الرَّجُلَ يَصْدُقُ يَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَاللهِ صِدِّيْقًا. وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ. فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُوْرِ. وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ. وَمَايَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ فَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا.(رواه البخارى)
“Hendaklah kalian selalu jujur (benar), karena kejujuran itu membawa kebaikan, dan kebaikan itu membawa ke surga. Selama seseorang selalu mempertahankan kebenaran, maka ia akan dicatat oleh Allah sebagai orang yang benar (jujur). Waspadalah terhadap dusta, sebab dusta itu akan menyeret kepada kejahatan. Dan setiap kejahatan akan menyeret ke dalam neraka. Selama seseorang berdusta, ia akan selalu memilih kedustaan, sehingga dicatat oleh Allah sebagai pendusta (pembohong)”. (HR. Bukhori)
Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi orang-orang yang merdeka, hidup bahagia, mendapat ketenangan, diliputi ketentraman hati, mendapat kemenangan dan dimuliakan Allah di sisi-Nya, maka kita harus selalu berbuat jujur, mengikuti kebenaran, berpihak kepada kebenaran dan terus mempertahankan kejujuran dan kebenaran.
Dengan demikian itu, semoga Allah mencatat sebagai orang yang benar dan memasukkan kita dalam golongan orang-orang yang mendapatkan kemenangan yang agung di dalam surga yang diridhoi-Nya, sebagaimana yang dijanjikan Allah dalam firman-Nya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar, Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar”.(QS.33:70-71)
Semoga Allah melimpahkan kebaikan dan menjadikan kita orang-orang yang jujur, dan menjadikan kita sebagai orang-orang yang sabar dalam mempertahankan kejujuran. Serta memasukkan kita ke dalam surga dengan kemenangan yang diridhoi-Nya. Amin.
بارك الله لى ولكم فى القرآن الكريم...
Khutbah ke-2
Saudaraku sekalian yang dimuliakan Allah.
Di dalam Al Qur’an Allah berwasiat, “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama dengan orang-orang yang benar”. (QS.9:119) “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(QS.59:18)
Saudaraku… Dalam rangka berbekal untuk menghadapi kehidupan di alam akhirat, dengan amal perbuatan yang shaleh serta ibadah yang diterima Allah, maka mari kita menjauhi segala perbuatan dusta dan ketidak jujuran. Jauhilah orang-orang yang suka berdusta atau mengajak berlaku curang, atau melakukan penyelewengan.
Para pendusta dan pelaku penyelewengan ini, akan menggelincirkan kita ke dalam kejahatan, yang menyiksa diri. Ketidak jujuran akan menimbulkan keresahan, penyesalan dan laknat dari Allah, dan menyebabkan kita termasuk dalam golongan orang yang diazab di dalam jahannam yang menghinakan.
Allah telah berfirman yang artinya: “Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta, (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan dan lupa diri, pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka. Lalu dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah azab atasmu itu. Inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan." (QS.51:10-14)
Di dalam ayat lain Allah menjelaskan ancaman-Nya bagi para pendusta dan orang yang berbuat dosa.
“Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,dia mendengar nasehat ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya, kemudian dia tetap menyombongkan diri, seakan-akan tidak pernah mendengarnya. Maka beri khabar gembiralah dia dengan azab yang pedih..Dan apabila dia mengetahui sedikit saja tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Mereka itulah yang akan memperoleh azab yang menghinakan. Di hadapan mereka neraka Jahannam dan tidak akan berguna sedikitpun bagi mereka, apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak akan berguna sedikitpun yang mereka taati untuk jadikan sebagai penolong mereka, selain Allah. Dan bagi mereka disediakan azab yang sangat besar”.(QS.45:7-10)
Semoga Allah menjauhkan kita dari golongan orang-orang yang berbuat dosa, yang berbuat curang dan suka berdusta. Agar mereka tidak menjerumuskan kita ke dalam kesengsaraan, kehinaan dan azab jahnnam yang kekal abadi.
Semoga Allah memberi kekuatan iman dan keteguhan hati, untuk tetap mengikuti kebenaran dan selalu berbuat kebenaran dan, serta mempersatukan kita dalam golongan orang yang mampu mempertahankan kebenaran, untuk memperoleh kemenangan yang dijanjikan oleh Allah SWT. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar