ISLAM KEADILAN SOSIAL
Dan demikianlah, Kami telah menjadikan kalian umat Islam, sebagai umat yang adil dan pilihan, agar kalian menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar Rasul Muhammad menjadi saksi atas perbuatan kalian. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblat kalian sekarang ini, melainkan agar Kami mengetahui dengan nyata, siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot dari padanya. (Al Baqarah (2):143)
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوااْلاَمَانَاتِ اِلَىآاَهْلِهَا وَاِذَاحَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْبِالْعَدْلِقلىإِنَّ اللهَ نِعِمَّايَعِظُكُمْ بِهِقلىإِنَّ اللهَ كَانَ سَمِيْعًابَصِيْرًا.
Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kalian apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kalian menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada kalian. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (An Nisa’ (4):58)
يَآءَيُّهَاالَّذِيْنَ آَمَنُوْاكُوْنُوْقَوَّامِيْنَ ِللهِ شُهَدَآءَبِالْقِسْطِقلى وَلاَيَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآَنُ قَوْمٍ عَلَىآاَلاَّتَعْدِلُوْاقلى إِعْدِلُوْاقلىهُوَأَقْرَبُ لِلتَّقُوَاىصلىوَاتَّقُوااللهَقلىاِنَّ اللهَ خَبِيْرٌبِمَاتَعْمَلُوْنَ.
”Hai orang-orang yang beriman hendaklah kalian menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencian kalian terhadap sesuatu kaum, mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan”. (Al Maidah (5):8)
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَآئِ ذِىالْقُرْبَىاوَيَنْهَىعَنِ الْفَحْشَآءِوَالْمُنْكَرِوَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
”Sesungguhnya Allah menyuruh kalian berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran”. (An Nahl (16):90)
وَالسَّمَآءَ رَفَعَهَاوَوَضَعَ الْمِيْزَانَ. اَلاَّتَطْغَوْافِىالْمِيْزَانِ. وَأَقِيْمُواالْوَزْنُ بِالْقِسْطِ وَلاَتُخْسِرُواالْمِيْزَانِ.
Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. (Ar Rahmaan (55):7-9)
لاَيَنْهَاكُمُ اللهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِىالدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْآ اِلَيْهِمْقلى اِنَّ اللهُ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ. اِنَّمُآيَنْهَاكُمُ اللهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَاتِلُوْكُمْ فِىالدِّيْنِ وَاَخْرَجُوْكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوْاعَلَىآإِخْرَاجِكُمْ اَنْ تَوَلَّوْهُمْقلى وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأَوْلآَئِكَ هُمُ الظَالِمُوْنَ.
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Al Mumtahanah (60):8-9)
سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَخَوَّفُ عَلَى اُمَّتِى خِصَالٍ: إِمْرَةُالصِّبْيَانِ, وَكَثْرَةُالشُّرَطِ وَالرِّشْوَةَ فِي الْحُكْمِ, وَقَطِيْعَةُالرَّحِمِ وَاِسْتِخْفَافٌ بِالدَّمِ, وَنَشْؤٌ يَتَّخِذُوْنَ الْقُرْآَنَ مَزَامِيْرَ, يُقَدِّمُوْنَ الرَّجُلَ لَيْسَ بِأَفْقَهِهِمْ وَلاَبِأَفْضَلِهِمْ يُغَنِّيْهِمْ غِنَاءٍ (رواه أحمد)
Aku mendengar Rasulullah saw bersabda yang memprihatinkan umatnya dalam enam perkara: 1). Diangkatnya anak-anak menjadi penguasa (pemimpin) 2). Terlalu banyak petugas keamanan, dan main suap dalam perkara hukum, 3). Pemutusan hubungan silaturahim 4). Meremehkan urusan pembunuhan, 5). Generasi baru yang menjadikan Al Qur’an sebagai nyanyian, 6). Mendahulukan orang yang banyak bicara dan pintar bersilat lidah daripada orang-orang yang mengerti hukum dan banyak berjasa. (HR.AhmaD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar