Pages

Kamis, 07 Maret 2013

SELAMATKAN GENERASI PENERUS



SELAMATKAN GENERASI PENERUS DARI PARA PERUSAK


Saudaraku kaum muslimin yang disayangi Allah.  Pertarungan antara kebenaran dan kebatilan, akan senantiasa berlangsung sampai hari kiamat.  Orang-rang muslim dan orang-orang mukmin yang berada di satu pihak, selalu bersemangat, sabar, istiqomah dan sungguh-sungguh dalam mendakwahkan dan mempertahankan kebenaran itu, dengan selalu beramar ma’ruf nahi munkar, meskipun orang-orang kafir beserta sekutu-sekutunya selalu membenci. Orang-orang kafir, yang bersekutu dengan orang-orang musyrik dan orang-orang munafik, akan berada di pihak lainnya untuk memusuhi orang-orang mukmin dengan segala upayanya. Orang-orang kafir dan sekutunya ini, akan selalu berusaha untuk menghalangi dan menghancurkan kebenan itu, dengan mulut-mulut mereka dan pemikiran-pemikiran mereka untuk memfitnah orang-orang mukmin dan ajaran Islam.  Oleh karena itu, Allah telah memberikan panduan hidup kaum muslimin, yang salah satunya tercantum dalam firman Allah berikut ini;
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. 7. Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi blasan menurut apa yang kamu kerjakan.  8. Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."  9. Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka adalah Jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. (At Tahrim (66):6-9)

Saudaraku kaum muslimin yang disayangi Allah.  Ayat 6 surat At Tahrim di atas, mengisyaratkan bahwa, tanggung jawab terhadap pertumbuhan generasi penerus saat ini, merupakan tanggung jawab dan tantangan yang sangat besar bagi orang tua, para ulama dan juga tokoh masyarakat.  Meskipun hal itu sebenarnya adalah merupakan amanah melekat bagi setiap orang tua, dan setiap orang akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah tentang amanah ini.
Kita sekarang berada di era yang penuh dengan beragam cobaan, ujian dan keburukan yang bertebaran, sehingga karena saking banyaknya cobaan dan ujian itu, seakan-akan cobaan berikutnya membuat ujian sebelumnya terasa lebih ringan. Ini merupakan salah satu bukti kebenaran dari sabda Nabi saw yang artinya;
Sesungguhnya umat kalian ini dijadikan keselamatannya di permulaannya, sedangkan masa akhirnya akan tertimpa musibah dan  hal-hal yang kalian ingkari. Dan cobaan akan berdatangan sehingga sebagian dari cobaan tersebut menjadikan cobaan yang lain terasa ringan.  Saat cobaan terjadi, seorang mukmin akan mengatakan “Inilah masa kebinasaanku”, kemudian cobaan itu berlalu, lalu datang lagi cobaan yang lain. Seorang mengatakan “Ini masa kebinasaanku”.  Maka barangsiapa yang suka diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surge, hendaklah saat kematian mendatanginya dia dalam keadaan beriman kepada Allah SWT dan beriman kepada hari akhir”. (HR.Muslim no.1844, dari Abdullah bin Amr bin Ash r.a)

Pada zaman ini, tipu daya dan makar orang-orang kafir banyak dilakukan bekerjasama dengan kelompok-kelompok orang-orang munafik. Fitnah dan tipu daya mereka semakin meningkat dan seakin canggih. Mereka mnyusup ke jantung-jantung pertahanan kaum muslimin melalui Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM-LSM yang mereka biayai.  Sebut saja salah satunya, yaitu LSM yang menamakan dirinya Jaringan Islam Liberal. Bahkan tipu daya dan makar itu bisa memasuki rumah-rumah kaum muslimin dengan mudahnya. Orang-orang kafir dan orang-orang munafik ini, ingin mengikis agama kaum muslimin, menggoyahkan keimanan mereka, merusak dan menghancurkan perilaku mereka, menebarkan keburukan dan perbuatan hina di tengah-tengah kaum muslimin, serta ingin mengadu domba dan mengeluarkan mereka dari penjagaan Dienul Islam.  Semoga Allah SWT. selalu menggagalkan niat busuk dan makar jahat mereka para kafirin dan munafikin ini.
Saudaraku kaum muslim yang disayangi Allah.  Pada zaman dahulu, orang-orang kafir tidak leluasa menyusupkan racun-racun mereka ke pemikiran-pemikiran para pemuda muslim. Mereka bahkan tidak mampu menampakkan kakafiran mereka, penyelewengan mereka, perbuatan tak senonoh mereka secara terang-tarangan. Kini… pemikiran mereka dan hal-hal buruk yang mereka miliki disebarkan dan diterbangkan secara bebas seperti angin sepoi-sepoi yang terus melenakan. Hembusannya semakin kencang yang dapat membinasakan, dan membawa api kehancuran yang dapat membakar sendi-sendi nilai-nilai luhur budaya bangsa ini dan menghancurkan dasar-dasar ajaran agama.  Nilai-nilai moral yang terpuji dan akhlaq luhur ajaran agama Islam semakin diabaikan, perilaku terpuji tercerabut dan keyakinan yang kokoh semakin meluntur.
Melalui orasi-orasi, komentar-komentar, diskusi-diskusi dan perdebatan-perdebatan yang mengekspos keburukan yang seolah-olah melekat pada diri kaum muslimin, disiarkan melalui internet dan chanel-chanel televisi secara langsung maupun diputar berulang-ulang. Orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang berkolaborasi (bekerjasama dan saling membantu) menyuntikkan pemikiran-pemikiran dan budaya kuffur mereka, kepada para pemuda muslim dan kaum muslimin pada umumnya, dengan membawa racun-racun dan keburukan yang kurang disadari.
Mereka menyebarkan perilaku hina, hiburan tidak senonoh (pornografi) dengan alasan pengembangan seni dan budaya, expresi akhlak yang buruk dan membela kemunkaran dan kesesatan, melalui siaran-siaran televisi dan berita-berita di koran.
Semua ini, memiliki tujuan terselubung mereka, yang dalam jangka panjang akan membuat jiwa para pemuda-pemudi generasi penerus bangsa kita, menjadi opportunistis, malas, hanya ingin bersenang-senang, suka bermesraan di alam terbuka secara bebas, menenggak minuman haram dalam acara-acara hura-hura dan perilaku buruk lainnya. Bahkan secara perlahan semua itu mereka maksudkan untuk melemahkan aqidah dan keyakinan agama para generasi muda bangsa ini agar menjadi rusak, berperilaku menyimpang dan cenderung kepada kesesatan dan akhlaq yang buruk. Yang penting berbeda dengan yang lain dan berperilaku yang aneh-aneh (exentrik) agar semakin menjadi terkenal.
Kaum muslimin yang disayangi Allah.  Ironisnya, meskipun bahayanya sudah sangat jelas dan semakin terbukti sangat merusak masa depan bangsa ini, kenyataannya masih sangat banyak pemuda-pemudi kaum muslimin yang meniru dan mengikuti budaya mereka, bahkan terkadang orang tuanya ikut bangga jika anak-anaknya berperilaku aneh yang menyebabkan anaknya menjadi terkenal layaknya para selebritis. Sedangkan lembaga dan aparat Negara yang seharusnya bertanggung jawab untuk melakukan pencegahan dan pengawasan, terkadang juga ikut serta mnyuburkan terjadinya budaya-budaya buruk kaum kafir dan para munafikin ini.
Allah telah berfirman dalam surat al Qalam (68) : 8-9, yang artinya; “maka janganlah kalian ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). Mereka ingin supaya kalian bersikap lunak kepada mereka dan mereka bersikap lunak (pula kepada kalian)”. (QS.68:8-9)
Dalam ayat yang lain Allah berfirman yang artinya;   109. Sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kalian kepada kekafiran setelah kalian beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS.2:109)
Demikianlah pemberitahuan Allah yang begitu jelas kepada kita semua, terutama kepada kaum muslimin.  Lalu, mengapa kita selalu menyepelekannya, atau kurang memperhatikannya? Bahkan sebagian kaum muslimin lebih mempercayai ucapan-ucapan propaganda kaum kafir dan para munafikin ini, dari pada nasehat-nasehat Allah yang dibacakan atau diedarkan kepada mereka oleh para ulama atau para dai yang selalu istiqomah dalam kebenaran dan zuhud di jalan Allah SWT.
Kaum muslimin yang disayangi Allah.  Orang yang mau dan mampu memperhatikan dampak buruk yang menimpa para pemuda muslim akibat dari tayangan-tayangan tele visi yang disajikan oleh orang-orang kafir dan orang-orang munafik maupun internet, pasti akan mereka dapati dampak buruk yang sangat banyak terhadap akidah, akhlak dan perilaku sosial kemasyarakatan, yang pada akhirnya mempengaruhi kejiwaan dan keseimbangan moral generasi penerus bangsa ini.
Berita-berita yang dibesar-besarkan tentang kekerasan, tentang pembunuhan, tentang premanisme, fanatisme kelompok, pergolakan, permusuhan dan pemberontakan, terus menerus dijejalkan. Tayangan hiburan seronok, campur baur antara laki-laki dan perempun, bermesraan dan berpelukan atas alasan persahabatan dan keakraban sesama artis dan lain-lain. Hal itu merupakan bentuk perusakan nilai-nilai moral, etika dan ajaran agama secara halus dan tanpa pernah disadari. Inilah yang menyebabkan generasi bangsa ini akan rusak secara perlahan, menjadi generasi yang materialistis, tidak suka berjuang, selalu ingin hidup enak dengan cepat, dan murtad dari ajaran agamanya tanpa disadarinya.
Semua keburukan yang disebar luaskan melalui internet, tele visi, dan koran-koran itu menyebabkan semakin menipisnya keyakinan terhadap ajaran agamanya, menimbulkan keragu-raguan dalam kehidupan, maunya hidup bersenang-senang, tidak takut kepada Allah dan ancaman azab atau siksaan-Nya yang sangat dahsyat.  Kaum muslimin menjadi luntur keyakinannya terhadap ajaran Islam, jauh dari rasa cintanya kepada Allah, hilangnya rasa saling mencintai terhadap sesama muslim, lebih meng-idola-kan para pelaku keburukan dan tokoh-tokoh yang menyimpang dan menjajakan ideology kebebasan, bahkan lebih cenderung mengikuti budaya-budaya orang kafir dan orang musyrik dari pada akhlak-akhlak Islam yang jelas dan berbeda jatidirinya.
Wahai kaum muslimin yang disayangi Allah. Renungkanlah pernyataan Allah SWT. dalam surat ath Thariq (86): 15-17 berikut ini:     15. Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. 16. Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.  17. Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu,  yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar”.

Dari pemberitahuan Allah dalam ayat-ayat di atas, dan juga kenyataan yang terjadi dan segala infiltrasi keburukan yang disebar luaskan melalui internet, tele visi, koran-koran, majalah dan lain-lain, menunjukkan secara jelas bahwa orang-orang kafir dan kaum munafik tidak pernah berhenti berusaha untuk merusak akhlak dan keyakinan generasi-generasi penerus bangsa ini, agar bangsa ini terus terjajah oleh bangsa asing yang agama dan ideologinya sama dengan para kafirin dan munafikin.
Sesungguhnya  Allah telah memperingatkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, untuk tidak condong kepada orang-orang kafir dan orang-orang munafik serta terjebak kepada tipu daya mereka yang lembut dan halus. Bahkan Allah juga menunjukkan jalan keselamatan yang harus dipegang teguh dan diyakini dengan keimanan yang mantab, yaitu berpegang teguh kepada tali agama Allah (Islam) yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah-sunnah rasul-Nya yang memiliki keteladanan yang mulia, dengan kesungguhan dan kesabaran mentaati ketetapan yang ada didalamnya sampai ajal dari Allah menjemputnya.
102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam. 103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. 104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. 105. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,  106. Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu". (Ali Imran (3):102-106)
  Demikianlah uraian ini kami sampaikan. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, dapat meningkatkan dan memperkokoh kekuatan iman dan taqwa kita bersama, serta menjadi spirit motivasi kita untuk semakin meningkatkan kualitas amal ibadah kita kepada Allah SWT semata. Dan juga, semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang benar dan diridhoi-Nya, serta melindungi kita dari segala tipu daya syetan dan bala tentaranya Amin.
سُبْحَانَكَ الَّلهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلاَّ أَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوبُ اِلَيْكَ
Maha Suci Engkau Ya Tuhan kami, dan segala puji hanya milikMu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun kepadaMu dan aku bertaubat kepadaMu.
RRI Bogor  93.75 FM, -  Jum’at, 14 Rabiul Akhir 1433H (8 Maret 2012)
H.Willyuddin A.R.Dhani,
Ketua Komisi “Penelitian, Pengkajian & Pengawasan Aliran Sesat dan Aliran Sempalan” MUI – Kota Bogor.
Telp. 0251.966.9655, 0818.0802.0675, 0856.9519.0165.  Email: abuhanifah_07@yahoo.com  ---
www. forum kajian abuhanifah.blogspot.com
Buku-buku karya tulis yang telah terbit:
Kumpulan Materi Praktis Khutbah Kontemporer”, Abu Hanifah Publishing, Agustus 2006.
Akhirat Selamat, Dunia Terhormat”, Abu Hanifah Publishing, Pebruari 2007.
“Bahaya..!! Tradisi Kemusyrikan Di Sekitar Kita”, Abu hanifah Publishing, Cet-2, April 2007.
“Don’t Wait, Jangan Menunggu Maka Allah akan Mengejarmu”, Abu Hanifah Publishing, Juli 2007
“Bahaya…! Indonesia Menuju Keruntuhan”, Abu Hanifah publishing, September 2007.
“Hikmah & Keajaiban Doa-doa Nabi Ibrahim”, Abu Hanifah Publishing, Januari 2008.
“Kiat Menghindari Ibadah Yang Tertolak”, Abu Hanifah Publishing, Pebruari 2008.
Pedoman Doa-doa dan Dzikir Manasik Haji” Pustaka Arrahman, Nopember 2011.

Judul yang Insya Allah menyusul:
“17 Jalan Menuju Surga Allah”
“Meretas Gerbang Kebangkitan Umat”
“Wanita Antara Surga dan Neraka”
PANDUAN SYARIAT ALLAH, MENGENAI MEMILIH PEMIMPIN YANG HARUS DITAATI OLEH KAUM MUSLIMIN:

ORANG-ORANG YANG TIDAK LAYAK UNTUK DIPILIH MENJADI PEMIMPIN MASYARAKAT ATAU PEMIMPIN BANGSA, YANG MAYORITAS PENDUDUKNYA MUSLIM, YAKNI SEPERTI BERIKUT.

1.Orang-orang kafir, baik dari kalangan, komunis, yahudi maupun nasrani.
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin/pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka (maksudnya, jika keadaan kaum muslimin masih minoritas). Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).” (QS. Ali Imran (3):28)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah [5]:51)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir (=> musyrik, komunis, yahudi, nasrani, kaum munafik) menjadi wali (pemimpinmu) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk menyiksamu/mengazabmu)?” (QS. An-Nisa’ [4]: 144)

2. Orang-orang fasik dan orang yang berpaham sekularistik, sekuler, liberal yang suka melanggar dan merusak ajaran agama.
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil (menjadikan) orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan hanya kepunyaan Allah.” (QS.An-Nisa’ [4]: 138-139)
“Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya (janji-janjinya=kampanyenya) tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan. Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah kepada Allah”, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya ia berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 204-206)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil (memilih) jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu (yahudi & nasrani), dan orang-orang yang kafir (komunis dan orang munafik/musyrik/riya). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Maidah [5]: 57)

3. Orang Islam, tetapi cenderung berteman atau mendukung kepada orang kafir.
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali (pemimpinmu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali (pemimpinmu), maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. At-Taubah [9]: 23)

4. Orang yang di luar kelompok kaum muslimin atau diluar kaum mukminin.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil (pilih) menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (agamamu, karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami (juga orang) beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (QS. Ali ‘Imran [3]: 118-120)

5. Orang yang tamak, pengumbar janji dan yang terlalu berambisi.
168. Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). 169. Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberi ampun." Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. Dan kampung akhirat itu lebih bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? (QS.Al A'raf (7):168-169)
Rasul berwasiat : "janganlah engkau menuntut suatu jabatan. Sesungguhnya jika diberi karena ambisimu, maka kamu akan menanggung resiko seluruh bebannya. Tetapi jika ditugaskan tanpa ada ambisimu, maka kamu akan ditolong mengatasinya.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)

6. Kaum wanita, secerdas apapun dia, karena mudah di atur dan dibujuk/dirayu oleh orang lain (para penyesat dan kaum oportunis).
Rasul baerwasiat: "janganlah kalian menjadikan pemimpinmu dari kalangan wanita, karena Tidak akan beruntung suatu kaum yang menjadikan wanita sebagai pemimpinnya"
Allah juga telah berfirman:
34. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) (QS. An Nisa' (4):34)

ANCAMAN ALLAH JIKA LARANGAN ALLAH DAN RASULNYA INI DILANGGAR OLEH KAUM MUSLIMIN:

1. ALLAH TIDAK AKAN MENOLONG RAKYAT MASYARAKAT TERSEBUT UNTUK DAPAT KELUAR DARI MASALAH DAN SEGALA KESULITANNYA
seperti janji Allah sendiri :Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, (QS.Ali Imran:28)
2. ALLAH AKAN TERUS MENERUS MENURUNKAN SIKSA DAN AZABNYA SILIH BERGANTI.
seperti banjir, angin topan, puting beliung, longsor, gempa bumi, kebakaran, kecelakaan pesawat, kapal laut, dll.
Allah telah menurunkan ancaman tsb seperti berikut: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir (=> musyrik, komunis, yahudi, nasrani, kaum munafik) menjadi wali (pemimpinmu) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk menyiksamu/mengazabmu)?” (QS. An-Nisa’ [4]: 144)
96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. 97. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? 98. Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? 99. Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (QS. Al A'raf (7):96-99)

3. ALLAH AKAN MENGHINAKAN / MERENDAHKAN DERAJAT KAUM, MASYARAKAT ATAU BANGSA ITU, TERHADAP BANGSA YANG LAIN. SEHINGGA DISIBUKKAN DENGAN URUSAN-URUSAN YG TIDAK PERNAH SELESAI
Seperti terjadinya premanisme (preman merajalela), perpecahan, perselisihan dan peperangan antar kelompok dan etnis, merajalelanya berbagai bentuk penyakit sosial meningkat (pelacuran, perzinahan, prostitusi, pembunuhan-pembunuhan dan aborsi), dan mewabahnya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh VirUs.
ALLAH TELAH BERFIRMAN:
65. Katakanlah: " Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya)." 66. Dan kaummu mendustakan azab tersebut, padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: "Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu." 67. Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui. 68. Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat akan larangan itu. 69. Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa. (QS. Al An'am (6):65-69)

JADI... WAHAI SAUDARAKU SESAMA MUSLIM... PANDUAN INI MUDAH-MUDAHAN MEMBIMBING KITA UNTUK TIDAK SALAH MEMILIH, YAKNI ORANG YANG BERIMAN DAN SELALU BERTAQWA. 

 KAUM MUSLIM (KITA) TIDAK PERLU MELIHAT DARI PARTAI MANA ATAU KELOMPOK MANA, YG PENTING FIGUR YG IMANNYA BENAR, AKHLAQ DAN TANGGUNG JAWABNYA PALING MENDEKATI DAN SESUAI DENGAN PETUNJUK SYARIAH, ITU YG HARUS KITA DUKUNG/PILIH

CIRI FIGUR YANG IMANNYA BENAR: CINTANYA, KETAKUTANNYA, KETUNDUKANNYA DAN KEPATUHANNYA HANYA KEPADA ALLAH SEMATA. SEHINGGA YANG DILAKUKAN BENAR-BENAR ATAS DASAR AMANAH DAN TANGGUNG JAWAB KEPADA ALLAH

Rabu, 16 Januari 2013

Tuduhan Keji Thd Maryam dan Putranya



TUDUHAN ORANG KAFIR
TERHADAP MARYAM DAN PUTRANYA
QS.maryam (19):27-36
Willyuddin A.R.Dhani
Saudara-saudaraku para hamba Allah yang dimuliakan-Nya. Sebagaimana telah menjadi doktrin keyakinan turun temurun di kalangan orang kafir ahlul kitab terhadap nabi Isa a.s putra Maryam bahwa; pada awalnya mereka menuduh Maryam binti Imran sebagai seorang yang telah berzina, karena melahirkan Isa tanpa seorang ayah. Tetapi setelah mengetahui Isa bin Maryam tersebut seorang yang membawa kesaksian yang benar dan mampu berbicara ketika baru berusia beberapa hari setelah dilahirkan, untuk membela ibunya dari tuduhan dusta mereka, kemudian mereka berbalik keyakinan bahwa Isa putra Maryam tersebut adalah anak Allah yang kelak di kemudian hari mereka jadikan Tuhan disamping Allah untuk menebus dosa-dosa mereka. Inilah penyimpangan keimanan mereka, yang akan kita kaji dalam tafsir tematik kita kali ini.
27. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.  28. Hai saudara perempuan Harun[902], ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",  29. Maka Maryam (yang ketika itu bernazar puasa untuk tidak berbicara kepada siapapun) menunjuk kepada anaknya (untuk membantah tuduhan kaumnya), mereka berkata: "Bagaimana mungkin kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam buaian?"    [902] Maryam dipanggil saudara perempuan Harun, karena ia seorang wanita yang Shaleh seperti keshalehan Nabi Harun a.s.
30. Berkata Isa (yang masih bayi): "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi,  31. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (untuk mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; 32. Dan untuk berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.  33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
34. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.  35. (Isa melanjutkan kata-katanya) Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha suci Dia, apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.  36. Dan sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia saja oleh kamu sekalian, inilah yang dimaksud sebagai jalan yang lurus.
PELAJARAN DAN HIKMAH YANG ADA DI DALAMNYA
1.  Allah akan menjaga dan melindungi orang-orang yang beriman dan selalu bertaqwa serta berbuat baik. Contohnya adalah Maryam bin Imran ini. Ia adalah seorang wanita yang shaleh dan selalu menjaga diri dengan ketaqwaan yang konsisten. Atas doa ayahnya yang bernama Imran yang juga sebagai orang yang shaleh, agar diantara keturunannya kelak Allah berkenan memberinya anugerah anak laki-laki yang shaleh, maka doa itu dikabulkan Allah melalui Maryam putrinya. Maryam dianugerahi seorang anak laki-laki yang shaleh oleh Allah, tanpa sentuhan seorang lelaki manapun. Karena itu, ketika ia telah melahirkan dan membawa putranya kembali kepada masyarakatnya, Ia dituduh dengan fitnah bahwa telah berbuat zina, sehingga hamil dan melahirkan seorang anak. Tetapi Allah membersihkan tuduhan masyarakat bani Israel terhadap dirinya tersebut, melalui mu’jizat yang diberikan kepada Isa putranya. Ketika Maryam dicerca dan dihina, ia tidak sanggup bicara, maka ia menunjuk dan mempersilahkan bertanya kepada Isa anaknya yang masih bayi tersebut untuk mempertanyakan perihal dirinya.
2.  Karena itu, orang-orang yahudi yang menuduh dan mencerca Maryam merasa dilecehkan dengan diamnya Maryam dan isyarat tersebut. Tetapi atas izin Allah, tiba-tiba Isa berkata dengan jelas dan menyatakan bahwa ibunya bukanlah seorang yang berbuat zina. Ia dilahirkan atas kuasa Allah, sebagai seorang hamba yang tidak sombong dan akan diangkat menjadi nabi bagi bani Israel. Kepada dirinya akan diturunkan kitab Injil, dan ia akan diberkati di mana saja berada. Ia diperintahkan untuk selalu menegakkan shalat, menunaikan zakat, serta selalu berbuat bakti kepada ibunya, ia juga diperintah agar hanya beribadah kepada Allah Tuhan Yang Esa saja. Ia juga mengatakan bahwa dirinya adalah putra Maryam dan bukan putra Allah atau anak Allah.  Sebab Allah tidak memerlukan keturunan dan tidak layak bagi Allah memiliki anak keturunan. Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan. Bahkan Isa putra Maryam yang masih bayi dengan usia beberapa hari tersebut, mengatakan dengan jelas agar semua manusia hanya menyembah Tuhan yang Esa, dengan perkataannya yang mulia;
 “Dan sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia saja oleh kamu sekalian, inilah yang dimaksud jalan yang lurus.
3.  Mendengar kesaksian Isa putra Maryam yang sangat jelas tersebut, mereka tercengang, maka orang-orang yahudi (bani Israel) berpecah belah dan berselisih pendapat, sebagian besar tidak mempercayainya dan bahkan berusaha untuk membunuhnya, karena dianggap hal tersebut adalah sihir dan tipu daya syetan, tetapi sebagian kecil yang lain mempercayainya. Dari sebagian kecil mereka yang mempercayainya, ada yang tetap berkeyakinan bahwa Isa putra Maryam adalah seorang nabi utusan Allah yang diberkati untuk bani Israel. Kelompok yang masih memiliki keyakinan ini saat ini disebut sebagai orang Mormon, tetapi sebagian yang lain berubah keyakinan dan berlebihan dalam keyakinannya dengan menyimpulkan bahwa Isa adalah anak Tuhan dan sebagai tuhan disamping Allah. Hal ini mereka simpulkan karena Isa putra Maryam diberi mu’jizat-mu’jizat keluarbiasaan dari Allah. Kelompok inilah yang sampai saat ini disebut sebagai penganut Kristen Katolik dan Protestan, yang seiring perjalanan sejarah yang panjang, mereka juga terpecah belah menjadi banyak sekte-sekte yang berbeda-beda.  Sementara orang Mormon yang tetap berkeyakinan bahwa Isa putra Maryam hanya sebagai nabi utusan Allah yang diberkati untuk bani Israel dan tidak sependapat dengan keyakinan Kristen mayoritas yang menyimpang tadi, dikejar-kejar dan sebagian besar yang tertangkap mereka bunuh. Makanya sampai saat ini penganut aliran Mormon tersebut tetap bersembunyi, karena takut dibunuh dan dianggap sesat oleh penganut Kristen yang telah mempertuhankan Isa dengan keyakinan Trinitasnya, yang sesungguhnya justru telah menyimpang dari perkataan Isa putra Maryam sendiri.
4.   Maryam adalah salah seorang wanita shalehah yang diberkati Allah, yang di dalam ajaran islam termasuk 4 orang wanita mulia di sisi Allah, selain 1). Siti Khidijah (istri pertama Rasulullah s.a.w., 2). Siti Asiyah (istri Fir’un), 3). Maryam binti Imran (ibu nabi Isa a.s) 4). Siti Aisyah (istri Rasulullah). Allah menjelaskan hal ini sbb:
11. Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.  12. Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan Dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan Dia adalah termasuk orang-orang yang taat. (At Tahrim (66)11-12)
Dari penjelasan ayat-ayat Allah, maka ciri-ciri wanita shalehah ada 6 yaitu: a).Selalu tunduk dan berserah diri kepada Allah (muslim). b). Beriman kepada Allah dan istiqomah dengan keimanannya (mukmin), c). Selalu taat kepada Allah dengan menjaga diri dan kehormatannya, d). Selalu bertaubat memohon ampun dan berharap hanya kepada Allah, e). Selalu beribadah dengan menegakkan shalat, f). Suka berpuasa untuk melatih kesabaran dan menjaga hawa nafsunya.
5.   Kedatangan Islam di akhir zaman, dengan wahyu Allah berupa Al Qur’an yang diturunkan melalui Nabi Muhammad saw, dengan ayat-ayatnya yang jelas dan lengkap, sebenarnya diantara misinya adalah untuk menjelaskan kembali dan meluruskan kembali terhadap keyakinan-keyakinan atau agama yang menyimpang, yakni yang mempertuhankan nabi Allah atau makhluk Allah lainnya, agar semua manusia kembali kepada ajaran yang dibawa oleh seluruh Nabi Allah yakni agama Tauhid, yang hanya menyembah kepada Allah semata-mata, tunduk, patuh, beribadah, dan takut  hanya kepada Allah Yang Maha Esa (Maha Tunggal). Oleh sebab itu Isa putra Maryam juga pernah bersaksi yang dicantumkan dalam ayat Al Qur’an;
6. Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: "Wahai sekalian bani Israil, sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah kepada kalian, aku membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan aku memberi khabar gembira kepada kalian dengan (akan datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Muhammad." Maka tatkala Rasul itu benar-benar turun (dating) kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." Lalu Isa melanjtkan perkataannya di ayat ke 7. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah (yakni menyebutku sebagai Tuhan disamping Allah) sedang dia diajak agar mengikuti ajaran Islam? dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.(Ash Shaff (61):6-7)
6.   Firman-firman Allah yang kita jelaskan dalam tafsir tematik ini, sesungguhnya sungguh-sungguh sangat jelas, bagi orang-orang yang mau berfikir dan ingin mencari atau mengikuti kebenaran, untuk keselamatan diri dan keluarganya.  Bahwa isa putra Maryam adalah seorang hamba yang diridhoinya, diutus oleh Allah kepada bani Israel sebagai seorang nabi. Bukan sebagai anak Tuhan atau Tuhan yang yang dipersekutukan dengan Allah, yang dapat menjamin penebusan dosa umatnya. Semoga orang-orang yang selama ini masih belum terbuka akal dan hatinya untuk mengikuti ajaran Islam, diberi petunjuk dan hidayah oleh Allah untuk menjadi pemeluk Islam yang taat dan membela islam dari rongrongan kebencian orang-orang yang anti Islam. Amin.
HADITS YANG BERKAITAN DENGAN AYAT YANG KITA BAHAS
1.  Berkaitan dengan surat maryam ayat 28:  Dari al Mughirah bin Syu’bah, ia berkata; Ketika Rasulullah s.a.w. mengutusku untuk menemui penduduk yahudi Najran, mereka bertanya kepadaku, “Apa pendapatmu tentang ayat yang kalian baca |br㍻yd M÷zé'¯»tƒ (Hai saudara perempuan Harun), padahal Musa (saudaranya Harun) telah hidup sebelum Isa dalam rentang waktu lama segini dan segini, maka Al Mughirah kembali dan menanyakan kepada Rasulullah saw. Lalu Rasulullah saw menjelaskan, “beritahulah mereka bahwa sesungguhnya mereka telah diberi sebutan nama penghormatan dengan nama-nama nabi mereka dan nama-nama orang shaleh sebelum mereka”. (HR.Muslim, Tirmidzi & Nasa’i)
2.   Berkaitan dengan surat Maryam ayat 29: Bersumber dari al Haritsah, ia berkata, “Ketika aku berada di sisi Ibnu Mas’ud, datanglah dua orang laki-laki yahudi. Yang satu member salam dan yang satunya lagi diam saja tidak mau bicara.  Kemudian Ibnu Mas’ud bertanya, “ada apa dengan kalian ini? Temannya menjawab; “Dia telah bersumpah bahwa hari ini dia tidak akan berbicara kepada orang-orang.” Ibnu Mas’ud lalu berkata, “Berbicaralah dan ucapkanlah salam kepada orang-orang. Karena sesungguhnya wanita mulia Maryam binti Imran ketika itu berpuasa tidak ingin bicara, hanya karena ia mengetahui bahwa, seandainya ia bicara tentang dirinya ketika itu, tidak akan ada seorang pun yang percaya bahwa dirinya suci, karena dia hamil tanpa seorang suami, karenanya ia berhalangan bicara (tidak menjawab) jika ditanya”. (HR.Ibnu Abi Hatim & Ibnu Jarir)
3.  Yang berkaitan dengan surat Maryam ayat 31: Abdullah bin Mas’ud berkata; “Berkenaan dengan firman Allah dalam Al Qur’an yang menceritakan kisah Isa putra Maryam, yakni ketika Isa berkata; “dan Dia (Allah) menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada”, Rasulullah saw menjelaskan bahwa; “Isa bin Maryam diberkati Allah dengan profesinya sebagai guru dan pendidik (bagi bani Israel)”. (HR.Ibnu Mas’ud & Ibnu Asakir)
Saudara-saudaraku di mana pun kalian berada. Demikianlah pelajaran yang terkandung dalam surat MARYAM ayat 27-36 yang kita baca di atas. Semoga kajian tafsir ini menjadi ilmu yang bermanfaat untuk memberi penjelasan yang seterang-terangnya kepada kaum muslimin dan siapapun yang ingin mendapat petunjuk kepada jalan agama yang diridhoi Allah, agar kita tidak menjadi orang yang menyesal di kemudian hari.
Akhirnya, mari kita selalu memohon kebaikan kepada Allah SWT, agar Allah memberikan hidayah dan taufiqnya kepada kita sekalian. Semoga kajian ini dapat meningkatkan dan memperkokoh kekuatan iman dan taqwa kita bersama, serta menjadi spirit motivasi kita untuk semakin meningkatkan kualitas amal ibadah kita kepada Allah SWT semata. Dan juga, semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang benar dan diridhoi-Nya, serta melindungi kita dari segala tipu daya syetan dan bala tentaranya Amin.
"Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati Kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada Kami, dan karuniakanlah kepada Kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)". Ali Imran (3):8)
Maha Suci Engkau Ya Tuhan kami, dan segala puji hanya milikMu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun kepadaMu dan aku bertaubat kepadaMu.
RRI Bogor  93.75 FM, -  Jum’at, 05 Dzulqaidah 1433H (21 September 2012) è Willyuddin A.R.Dhani
Ketua Komisi “Penelitian, Pengkajian & Pengawasan Aliran Sesat dan Aliran Sempalan” MUI – Kota Bogor
Telp. 0251.966.9655, 0818.0802.0675, 0856.9519.0165.  Email: abuhanifah_07@yahoo.com 
www. forum kajian abuhanifah.blogspot.com