Pages

Kamis, 03 Februari 2011

MEWASPADAI PROVOKASI KAUM MUNAFIQ



Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir (dimusuhi) niscaya kamipun akan keluar membelamu (bersamamu); dan selamanya kami tidak akan patuh (tidak akan rela) kepada siapa pun yang hendak menyusahkan kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu. "Demi Allah, Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka benar-benar pendusta”. Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan Sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya mereka tidak akan menolongnya; Sesungguhnya jika mereka menolongnya, niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang; kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan. Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah, yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (QS.Al Hasyr (59):11-13)
Saudaraku kaum muslimin yang beriman, ayat ini persis membuka sifat dan karakter orang-orang liberal yang bergabung dalam LSM-LSM yang gerakan dan sepak terjangnya selalu membela agama ahmadiyah, kaum minoritas misionaris penginjil, kaum kafir ahlul kitab para penyebar pemurtadan dan aliran sesat atau golongan-golongan yang sesat lainnya, dengan alasan kemanusiaan dan menegakkan HAM. Padahal alasan sesungguhnya yang di dalam hatinya adalah demi mendapatkan uang dan fasilitas hidup. Karena itu, Allah menyatakan “Demi Allah, Allah menyaksikan bahwa sesungguhnya mereka-mereka itu adalah pendusta”.
Oleh sebab itu, pantaskah kaum muslimin, (terutama yang dari kelompok tradisionalis dan nasionalis sekuler serta partai-partai Islam yang mulai tidak konsisten terhadap perjuangan dakwah) masih rela mempercayai sepak terjang kegiatan dan ajakan kaum munafikin antek-antek zionis yang tergabung dalam organisasi “jaringan iblis laknatullah” (JIL) Wahid Institute, Setara Institute, atau LSM-LSM lainnya dan menjadikan mereka teman kepercayaan atau para penasehat, anggota dewan syuro dan pembela-pembela??? Betapa dungunya kaum muslimin yang masih rela ditipu dan tidak sadar-sadar dibodohi oleh mereka??? Padahal Allah telah memberikan peringatan yang sangat jelas???!!!

Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan ajakan (adzaahum = panggilan/ajakan) mereka dan bertawakkallah kepada Allah, dan cukuplah Allah sebagai Pelindung. (QS.Al Ahzab (33):48)
Kita sebagai kaum mukminin pejuang penegak syariat Allah dan Rasul-Nya yang mungkin selalu dituduh sebagai kelompok fundamentalis, radikalis dan dituduh dengan fitnah penerbar kekerasan, tidak perlu khawatir dan menyurutkan langkah dalam perjuangan menegakkan kebenaran ajaran Islam, sepanjang gerakan kita dilakukan dengan bersatu padu, dengan cara yang elegan, sabar dan santun, tidak terprovokasi rekayasa mereka dan tetap fokus dengan tujuan menolong agama Allah serta tetap bertawakal kepada Allah. 
Jangan tertipu rayuan mereka, jangan hiraukan hasutan mereka melalui para intelejen pihak mereka, tak perlu khawatir dengan tuduhan, fitnahan dan rayuan mereka.  Karena, tuduhan dan fitnahan-fitnahan mereka itu, membuktikan pula bahwa mereka itu benar-benar kaum munafik.  Allah telah menunjukkan jatidiri mereka sebagai kaum munafik yakni dengan menyatakan “Sesungguhnya kamu dalam hati mereka, lebih ditakuti daripada Allah” (QS. Al Hasyr (59):13)
Kita harus sadarkan umat secara bersama-sama dan bersatu padu, apakah umat Islam itu sebagai aparat pemerintahan, tokoh politik, aparat keamanan TNI dan POLRI, para intelejen, dan kaum muslimin semuanya.  Bahwa kita mempunyai kewajiban yang sama untuk mewujudkan tegaknya keadilan yang benar, kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan rakyat Indonesia dalam naungan RIDHO ALLAH. Insya Allah, Allah akan menurunkan pertolongan-Nya untuk mengalahkan maker-makar jahat mereka, dari kaum kafirin dan munafikin ini.
Ciri-ciri kemunafikan mereka pun telah ditunjukkan oleh Allah. Salah satunya sifat islamophobia (ketakutan pada ajaran Islam) yang terpendam di dalam hati mereka. Sehingga meskipun menyebut diri sebagai muslim, atau sebagai partai Islam, partai da’wah atau kelompok ahlus sunnah wal jamaah, tetap saja takut berjuang menegakkan syariat yang diridhoi Allah. Setiap ada kaum beriman yang berjuang menda’wahkan ajakan untuk menegakkan terwujudnya SYARIAT ISLAM, mereka takuti dan mereka musuhi dengan menebarkan fitnah sebagai kelompok fundamentalis, wahabi, penebar kekerasan, teroris dan lain sebagainya. Sedihnya, tuduhan dan fitnahan seperti itu dilakukan dengan bukti-bukti yang penuh rekayasa dan skenario yang mereka mainkan bersama orang-orang kafir dan bantuan dana dari kaum kafiri tersebut.
Allah pun menjelaskan sifat mereka (kaum munafik) yang tidak mau menggunakan hukum Allah sebagai atauran hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernagara yang harus ditaati dan diperjuangkan penegakannya.
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.(QS. An Nisa’ (4):61)
Jadi, setelah membaca penjelasan ini, maka kaum muslimin yang benar-benar beriman kepada Allah pejuang penegak syariah, hendaknya tidak perlu lagi kahwatir dan takut menunjukkan jatidiri untuk bersikap tegas dan menganggap mereka sebagai musuh bersama.  Kaum beriman tidak boleh lagi untuk percaya, berteman atau membela kaum munafik seperti ini. Apakah dia sebagai ulama, cendekiawan, peneliti, intelektual muslim, partai politik dan lain sebagainya. Apalagi jika harus memilih mereka sebagai pemimpin atau wakil-wakilnya sebagai anggota dewan. Yang ada bukannya menolong dan membela perjuangan, tetapi akan menghianati perjuangan orang beriman. Allah telah memberikan panduan seperti ayat berikut ini;

Maka mengapa kamu terpecah menjadi dua golongan dalam menghadapi orang-orang munafik? [maksudnya ègolongan orang-orang yang membela orang-orang munafik dan golongan orang-orang mukmin yang memusuhi mereka].  Padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha (pemikiran dan kelakuan) mereka sendiri?? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang (munafik) yang telah disesatkan Allah [bahwa orang itu sesat karena keingkarannya dan tidak mau mengikuti petunjuk-petunjuk Allah]? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak memberi jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya. (QS. An Nisa’ (4):88)
  
Hai Nabi, berjuanglah melawan orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.66:9
Himbauan kami, mari kita rapatkan barisan, satukan hati, kompakkan langkah, hindarkan perpecahan untuk menegakkan kebenaran karena Allah, membela yang benar karena Allah, dalam rangka menghalau berbagai kegiatan aliran sesat, kegiatan pemurtadan, kegiatan memecah belah kesatuan umat dan bangssa ini, dalam memberantas kecurangan, korupsi dan lain-lain.
Himbauan ini kami sampaikan kepada para ulama, para kyiai, para habaib, para muballigh, para ustad, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh politik, aparat pemerintah, aparat keamanan TNI maupun POLRI, ahli hukum, ahli ekonomi, para pengusaha, aktifis pergerakan, mahasiswa dan umat umat Islam secara keseluruhan yang masih mengaku sebagai muslim yang beriman dengan keyakinan yang benar. Janganlah lagi kita mudah terpecah belah menghadapi tipu daya, kegiatan rekayasa, sepak terjang, provokasi pemberitaan-pemberitaan dan hasutan kaum munafik, aliran-aliran sesat, kaum kafir dan antek-antek zionis lainnya untuk mengadu domba dan memecah belah persatuan kita, agar negara kita tidak hancur dan dikuasai oleh kaum zionis.
Allah akan menghinakan dan mengazab orang-orang munafik dengan berbagai bentuk penghinaan, diantaranya larangan menyolati jenazahnya, larangan menmohonkan ampun bagi mereka dan akan menempatkan di dalam neraka yang paling dasar. Mari kita lihat pemberitaan dari Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Adil.
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka Sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah”.4:138-139. Tidaklah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka jahannamlah baginya, kekal mereka di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar. 9:63
Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.9:68
dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali. 48:6   Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,4:140
Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.9:84
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.4:145
Semoga Allah mempersatukan kita dalam golongan orang-orang yang benar dan selalu menegakkan kebenaran. Amin.  Sebagaimana yang dinyatakan Rasulullah saw berikut ini;
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Kalian harus berlaku jujur (benar), karena kejujuran (kebenaran) itu akan membimbing kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran (kebenaran), maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur (benar) di sisi Allah. Dan hindarilah dusta, karena kedustaan itu akan menggiring kepada kejahatan dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka. Seseorang yang berdusta dan senantiasa memelihara kedustaan, maka ia akan dicatat sebagai pendusta di sisi Allah.'" (HR.Muslim No.4721)   Na’udzu billahi min dzalik.

67. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang Munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya[648]. mereka telah lupa kepada Allah, Maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.9:67


[648] Maksudnya: Berlaku kikir