Pages

Selasa, 17 Mei 2011

PROTOKOL ZIONISME

PROTOKOL DARI ZION
(Perintah2 Rahasia dari Tetua Yahudi)

Pertengahan abad 18 yang lalu, tepatnya tahun 1770 para bankir internasional yahudi melakukan pertemuan di negeri Belanda.  Dalam pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan untuk merekrut seorang yahudi, guru besar ilmu filsafat Universitas Inglecot – Jerman, yang juga merangkap sebagai pastur katolik Orde Jesuit di Jerman. Guru besar tersebut bernama Profesor Adam Weishaupt.
Dia diberi tugas untuk mengkonsep rancangan Revolusi Dunia (Perubahan Dunia) dalam rangka menguasai seluruh pemerintahan bangsa-bangsa di dunia ini, atau menjadi “Penguasa Tunggal di Muka Bumi”.
  Setelah resmi direkrut oleh para konglomerat bankir yahudi, dia mulai membuat blue print (rancangan induk) berisi konsep untuk menguasai dunia, melalui “penghancuran ajaran agama, menghancurkan kekuasaan kerajaan-kerajaan dan pemerintahan-pemerintahan negara-negara di dunia”.
Tanggal 1 Mei 1776, pekerjaan tersebut dinyatakan selesai dan pada hari yang sama, diresmikan organisasinya bernama “ILLUMINATI”, yg sejak saat itu hingga kini, bertindak sebagai pengemban tugas pelaksana agenda “Penguasa pemerintahan tunggal di muka bumi”. Bersamaan dengan hal itu, di Amerika Serikat juga langsung dilakukan penandatanganan “Deklarasi Kemerdekaan” Amerika Serikat oleh George Washington, Benjamin Franklin dan tokoh-tokoh lainnya. Dua bulan kemudian, deklarasi tersebut diproklamirkan pada tanggal 4 Juli 1776 di Amerika Serikat.
Secara global, Proyek untuk mencapai rencana “penguasaan pemerintahan tunggal di muka bumi” tersebut mereka beri nama Super Government dan terdiri dari 4 strategi pokok, yakni; Penguasaan orang-orang cerdas dan berpengaruh di seluruh dunia. Penguasaan uang dan harta kekayaan dunia. Penguasaan perguruan-perguruan tinggi di dunia dan penguasaan pers dunia. Untuk memudahkan tahapan pencapaiannya, mereka melakukan konspirasi dengan menebarkan jebakan kenikmatan sex dan eksploitasi aurat wanita cantik, serta pemberian harta kekayaan, kedudukan dan jabatan dengan sistem suap.
Bukti Keberhasilan Pertama adalah “Revolusi Prancis”
Tahun 1784 Adam Weishaupt yang tinggal di Jerman, memberi tugas kepada seorang Jerman bernama Herr von Zwack untuk menuliskan rancangan penciptaan revolusi di Perancis. Dalam tahun yang sama, rancangan ini selesai dan langsung dikirimkan kepada tokoh Illuminati Perancis bernama Maxmillian Robespiere, melalui kurir yang mengendarai kuda. Dalam perjalanan menuju Perancis, kurir tersebut ternyata mati disambar petir. Polisi Bavaria – Jerman yang berpatroli menemukan mayatnya dan menemukan segulungan kertas berisi rancangan rahasia tersebut di sekitar mayatnya. Kemudian dokumen tersebut diserahkan kepada pemerintah kerajaan Bavaria – Jerman.
Setelah mempelajari dokumen rahasia tersebut, pemerintah kerajaan Bavaria -  Jerman langsung membekukan organisasi ILLUMINATI sebagai organisasi terlarang. Markas Besarnya di Grand Orient Jerman ditutup tahun 1785. Tahun 1786 pemerintah kerajaan Bavaria mengumumkan rincian rancangan rahasia tersebut dalam bahasa Jerman dan bahasa inggris. Yang berbahasa inggris diberi judul “The Original Writings of the Order and Sect of the Illuminati” (Naskah Asli tentang Ordo dan Sekte Illuminati). Salinan naskah asli yang berisi rancangan konspirasi yang membahayakan dunia itu dikirimkan ke seluruh gereja dan kerajaan-kerajaan yang ada di negara-negara Eropa.
Akan tetapi, selama 10 tahun kegiatannya sejak berdirinya Sekte Illuminati secara resmi, bahkan beberapa tahun sebelum berdirinya sekte ini secara resmi, sekte mereka itu pun telah bergerak. Sehinga meskipun organisasi Illuminati dibekukan, keberadaan sekte ini telah menjadi kuat. Dimana seluruh rancangan kegiatan mereka disupport langsung oleh para konglomerat bankir (rentenir) yahudi, maka meskipun organisasinya dibekukan, kekuatan rahasia sekte Illuminati ini tidak surut, sehingga peringatan pemerintah kerajaan Bavaria di Jerman tidak digubris, bahkan diabaikan oleh kerajaan-kerajaan lain di negara Eropa, termasuk kerajaan Perancis sendiri.
Akibat pengabaian itu, meletuslah Revolusi Perancis yang dipimpin oleh seorang yahudi bernama “Maxmilian Robespiere” dan meruntuhkan dinasti kerajaan Perancis. Orang-orang Kristen pengikut Nabi Isa yang taat pada ajaran Tauhid ketika itu, dibunuh dan sebagian lain melarikan diri ke gunung-gunung.  Inilah kebrhasilan konspirasi pertama dari kegiatan rahasia organisasi Zionisme Yahudi yang bernama “ILLUMINATI”.
Perintah-Perintah Rahasia (The Protocols)
Sejak berhasilnya penggulingan kerajaan Perancis dengan “Revolusi Perancis” melalui konspirasi organisasi rahasia Illuminati, perintah-perintah rahasia yang disusun tetua panutan yahudi selalu mereka perbaharui.
Melalui proses berliku-liku dan dengan komitmen serta kesabaran yang tinggi kaum yahudi, untuk mewujudkan perintah-perintah rahasia yang dikonsep oleh tetua panutan mereka tersebut, mereka berusaha menguasai sistem ekonomi Eropa dengan melakukan berbagai skandal. Di antaranya adalah skandal penciptaan “Perang Napoleon”. Kemudian skandal penciptaan “Satu Pemerintahan Bumi” (One World Government) melalui Kongres Vienna. Tetapi kongres ini digagalkan oleh Tzar (Kerajaan) Rusia.  Kemudian penciptaan ideologi yang saling bertentangan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa-bangsa yang ada di Eropa ketika itu, yakni ideologi “Komunisme” oleh Karl Mark versus ideologi “Fasisme” oleh Carl Ritter yang kemudian diteruskan oleh Nietzche.
Kemudian dirumuskan-lah skenario untuk menciptakan perang dunia pertama, kedua dan ketiga yang disusun oleh Guiseppe Mazzini, yang selanjutnya diteruskan oleh seorang Jendral Yahudi Amerika bernama Albert Pike. Albert Pike ini ketika itu juga sebagai pimpinan “Golden Dragon”, yakni sebuah organisasi rahasia yahudi dari Order of the Knight of the Ku Klux Klan. Perjuangan panjang yang mereka lakukan dengan sistem konspirasi rahasia Ilimunati ini, diwujudkan secara terbuka ketika mereka melakukan kongres zionis internasional pertama (The first Zionist Congress) pada tanggal 29 – 31 Agustus 1897 di Bassel - Swiss.
Kongres Zionisme Internasional I ini, diprakarsai oleh tokoh tetua yahudi bernama Theodore Hertzl, si penulis buku “The Jewish State” yang mereka juluki sebagai “Bapaknya Zionisme Internasional”.  Kongres ini dihadiri oleh tokoh-tokoh yahudi diaspora (yang menyeber di negara-negara lain di dunia), terdiri dari para bankir (rentenir) internasional, arsitek, tokoh intelektual (pemikir), para dokter, politikus, ahli hukum dan pengusaha-pengusaha yahudi dari seluruh dunia.
Di dalam kongres inilah dirumuskan dokumen penting yang bersifat rahasia, berisi konsep dasar perjuangan zionisme untuk mewujudkan “Satu Pemerintahan Bumi” (One World Government).  Konsep tersebut mereka beri nama “Protocols the Learned Elders of Zion” (Perintah-perintah Rahasia untuk Panduan Gerakan Zionisme) yang hingga kini menjadi acuan Gerakan Rahasia Zionisme Internasional.
Tahun 1901, dokumen tersebut pernah bocor dan sampai ke tangan seorang pendeta Katolik Ortodoks dari Rusia bernama Sergeiy A.Nilus. Ia mendapatkan naskah Protocols the Learned Elders of Zion berbahasa Ibrani tersebut dari Kepala Dinas Rahasia Kekaisaran (Tzar) Rusia Timur bernama Alex Nikolay Nivieh. Alex Nikolay Nivieh ini menerima naskah itu dari seorang wanita Perancis yang telah mencuri naskah tersebut dari kekasihnya, karena kekasihnya tersebut ternyata seorang tokoh FREE MASON di Paris - Perancis.
Di tangan Sergeiy A.Nilus inilah, naskah itu diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia oleh Nilus sendiri. Kemudian diterbitkan dalam bentuk buku dan dimuat di koran-koran terbitan Rusia pada saat itu. Akibatnya, di tahun yang sama terbitnya buku tersebut, terjadilah pengejaran (sweeping) dan pembantaian besar-besaran terhadap orang-orang yahudi di seluruh Rusia.
Empat tahun berikutnya, yakni tahun 1905, Nilus kembali menerbitkan naskah tersebut dengan tambahan penjelasan dan komentar darinya. Tetapi, dalam waktu singkat buku-buku tersebut hilang dari pasaran, karena diborong habis oleh kaum yahudi untuk dilenyapkan atau dibakar secara diam-diam. Enam tahun kemudian di tahun 1911, Nilus kembali menerbitkan buku tersebut.  Tetapi buku tersebut mengalami tindakan yang sama, habis diborong kaum yahudi untuk dimusnahkan. 
Enam tahun kemudian di tahun 1917, tepatnya menjelang jatuhnya Tzar (Kaisar) Rusia Nikholas II, buku tersebut diterbitkan lagi. Namun kaum minoritas yahudi yang licik dan kaya raya telah sedemikian kuatnya menguasai Partai Bolshevik Rusia, sehingga berhasil menggulingkan Tzar (Kaisar) Nikholas II.  Buku-buku Protocols of Zion tersebut disita dari pasaran dan dimusnahkan. Sergeiy A.Nilus sendiri ditangkap dan ditahan oleh Dinas Rahasia bentukan Komunis Cheka, kemudian dibuang dan diasingkan di Vladimir sampai meninggalnya pada tanggal 13 Januari 1929.
Selain buku “Protocols the Learned Elders of Zion” yang diterjemahkan dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Rusia oleh Sergeiy A.Nilus (tahun 1917), yang kemudian di-alih bahasakan ke dalam Bahasa Inggris oleh Victor E.Marsden dalam jurnal “The Morning Post”, maka sejak terbuktinya rancangan kejahatan konspirasi “Illuminati” yang dikonsep oleh para tetua panutan zionisme yahudi, dengan korbannya yakni terjadinya “Revolusi Prancis” dan “runtuhnya kekaisaran Rusia”, maka bermunculanlah buku-buku tentang Ordo Illuminati  seperti “The England and The Bavarian Illuminati” karya Vernon Stauffer, yang terbit di tahun 1918. 
Kemudian buku “Secret Societies and Subversive Movement” karya Nesta Webster, terbit di tahun 1924 dan pernah dicetak ulang pada tahun 1967. Kemudian ada pula buku yang berjudul “The International Jew” yang ditulis oleh pendiri industri mobil Ford bernama Hendry Ford yang penerbitan terakhirnya terdata di tahun 1997.
Meskipun penyebaran ideologi syetan yang bersumber dari konsep “Illuminati” rancangan “Protocols the Learned Elders of Zion” sudah sedemikian jelas dan membahayakan kehidupan manusia di bumi, namun kaum yahudi selalu mengatakan bahwa Protokol of Zion tersebut hanyalah sebuah dongeng dan omongan orang-orang dungu belaka.
Demikian pula para tokoh pemimpin-pemimpin negara lainnya, tokoh-tokoh intelektual dan para birokrat yang tidak pernah menyadari bahwa dirinya telah terperangkap masuk dalam skenario mereka untuk menjadi kaki tangan dan antek-anteknya yang akan diperalat menjadi budak-budak belian mereka, serta dijadikan kuda-kuda tunggangannya di negara yang ada di seluruh dunia ini untuk ditaklukkan. Ternyata mereka tidak pernah mau menyadari dan bahkan ikut membantahnya bahwa Protokol of Zion tersebut hanyalah sebuah sinisme dari para pejuang agama yang tertipu oleh ajaran agama yang dianutnya. (Dikutip dari Indonesia News Net Volume I No.01 – 06 Juni 2005).
Padahal Allah pun sudah memberikan isyarat petunjuk-Nya dengan bocornya dokumen-dokumen rahasia tersebut. Juga diperjelas dalam firman-Nya di dalam Al Qur’an. Maka mari kita perhatikan pernyataan Allah dalam firman-Nya berikut ini, untuk menjelaskan siapa sesungguhnya yang ditipu oleh ajaran syetan:
Ingatlah, ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang tetap bertawakkal kepada Allah, maka Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. Al Anfal (8):49)
Maka apakah orang yang ditipu syaitan yang menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan mereka itu baik (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa (wahai kaum muslimin) karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang selalu mereka perbuat. (QS.Fathir (35):8) 


ISI PROTOKOL DARI ZION
(Perintah2 Rahasia dari Tetua Panutan Yahudi)
 
Protokol 1
Kebenaran terletak pada Kekuatan. Kebebasan – hanya cita-cita belaka. Liberalisme. Emas. Kepercayaan. Pemerintahan – Sendiri. Kedzaliman  adalah Modal. Musuh Internal. Sekumpulan rakyat jelata. Anarki. Politik versus Moral. Kebenaran dari sisi Kuat. Kedigdayaan Otoritas Yahudi-Masonik. Tujuan menghalalkan Cara.  Kelompok Rakyat Banyak: Orang Buta. Politik A. B. C. Perpecahan Partai. Bentuk pemerintahan paling memuaskan – Kedzaliman. Alcohol. Klasikisme. Korupsi. Prinsip-prinsip dan Peraturan-peraturan Pemerintahan Yahudi-Masonik. Terror. ‘Kemerdekaan, Persamaan, Persaudaraan.’ Prinsip-prinsip Kekuasaan Dinasti. Penghapusan kehormatan/hak-hak istimewa Aristokrasi-Goyyim (non Yahudi). Aristokrasi Baru. Kalkulasi Psikologis. Keabstrakan ‘Kemerdekaan. ‘Kekuaatan Penghapusan Wakil-wakil Rakyat.
Jika kita diminta membaca bahasa sandi seperti kalimat dalam protocol ini, pasti kita tidak akan mengerti maksudnya.
 Lalu komentarnya mungkin akan berkata, “Apa maksudnya dari tulisan itu”? Bingung kan!? Nah itulah perintah-perintah rahasia dari tetua Yahudi untuk anak cucunya, dalam rangka mewujudkan gerakan zionisme internasional dengan tujuan pendirian Negara Yahudi sebagai ‘Penguasa Tunggal di Muka Bumi’ (One world Government).
Isi protocol dan penjelasan tafsirnya yang telah bocor tersebut, telah diterjemahkan dalam bahasa Rusia oleh Sergeiy A. Nillus dan ke dalam bahasa Inggris oleh Victor E. Marsden. Dari bahasa Inggris yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, akan kita uraikan dalam rangkaian tulisan kami ini, insya Allah.   Mari kita lihat tafsir penjelasan isi protocol I (pertama) di atas.

Kebenaran terletak pada Kekuatan:
001. …Dengan meniadakan ungkapan-ungkapan halus, kita akan membicarakan perihal pentingnya setiap pemikiran; dengan pembandingan dan deduksi (penyederhanaan masalah) kita akan sorotkan cahaya pada fakta yang terjadi di sekeliling kita. Apa yang akan saya kemukakan di sini adalah system kita yang dilihat dari dua sudut pandang. Yakni dari sudut pandang kita dan dari sudut pandang goyyim (non yahudi).
002. Harus diingat, bahwa manuisa dengan naluri buruk itu, jumlahnya lebih banyak daripada manusia yang bernaluri baik; dan oleh sebab itu, hasil terbaik untuk mengatur mereka akan dapat dicapai dengan cara kekerasan dan terorisasi, bukan dengan jalan diskusi-diskusi akademis. Setiap orang bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan, setiap orang ingin menjadi diktator bila hanya itu yang dapat ia capai, dan sangat sedikit orang yang tidak berkeinginan untuk mengorbankan kesejahteraan semua orang demi mengamankan kesejahteraan mereka sendiri.
003. Apa yang telah menahan ‘binatang-binatang pemangsa’ yang bernama manusia itu? Apa yang telah menuntun mereka sampai saat sekarang ini?
004. Pada awal terbentuknya struktur masyarakat, manusia itu tunduk pada Kekuatan Brutal dan Buta; setelah itu, baru tunduk pada Hukum, yang pada hakekatnya merupakan kekuatan yang sama, hanya saja disamarkan. Jadi, saya simpulkan, bahwa menurut hukum alam, Kebenaran itu terletak pada Kekuatan.
èJadi maksudnya; Siapa yang memiliki kekuatan dialah memiliki kebenaran dan yang mengendalikan kebenaran.

Kebebasan – hanya cita-cita belaka. Liberalisme. Emas:
005. Kebebasan berpolitik itu hanyalah cita-cita (visi) belaka, bukan fakta. Mengenai cita-cita ini, orang harus tahu bagaimana cara menggunakan tipuan umpan cita-cita ini  apabila diperlukan untuk menarik kelompok-kelompok massa rakyat kepada suatu partai dengan tujuan untuk menghancurkan partai lain yang berkuasa.
006. Tugas ini akan menjadi lebih mudah apabila pihak lawan terinfeksi sendiri-sendiri oleh tipuan cita-cita kebebasan yang bernama Liberalisme. Dan demi cita-cita itu, mereka mau menyerahkan sebagian dari kekuasaannya (berbagi kekuasan dengan kita). Di sinilah tepatnya letak keungggulan teori kita ini; yakni mengendurnya kendali-kendali pemerintahan –sesuai dengan hukum kehidupan- akan segera tertangkap dan terangkum seluruhnya oleh satu tangan baru kita. Karena kekuatan buta dari bangsa itu tidak akan bisa hidup walau satu hari pun tanpa adanya tuntunan (advis dari kita). Dan penguasa baru (kaki tangan kita), akan cocok saat itu juga di tempat penguasa lama, yang telah dilemahkan oleh Liberalisme.
Kepercayaan. Pemerintahan sendiri:
007. Di masa kita ini, kekuatan kita yang telah menggantikan kekuatan para penguasa liberal (yang kita tempatkan) adalah kekuatan Emas (uang). Waktu telah berlalu ketika Kepercayaan berkuasa. Cita-cita kebebasan itu mustahil untuk diwujudkan,  karena tidak seorang pun tahu bagaimana cara menggunakannya secara tidak berlebihan.
008. Cukuplah kiranya menyerahkan rakyat kepada Pemerintahan-Sendiri (mengatur dirinya sendiri) untuk suatu jangka tertentu, agar rakyat itu dapat digiring menjadi gerombolan orang-orang yang kacau balau.  Mulai saat itu dan seterusnya, kita akan dapati terjadinya permusuhan baku hantam yang akan segera berkembang menjadi pertempuran antar kelas, yang ditengah-tangahnya Negara-negara itu akan membara dan akan terpuruk (hancur) menjadi timbunan abu.
009. Baiknya, suatu Negara yang kelelahan karena kejang-kejang sendiri, ataupun karena perpecahan internal yang menyebabkan jatuh di bawah kekuasaan musuh-musuh luar – yang dalam berbagai kasus, Negara itu dapat dianggap telah lenyap yang tidak bisa kembali (bangkit) lagi: maka artinya Negara itu telah kita kuasai.
Kedzaliman Modal. Musuh Internal:
010. Kedzaliman Modal (hutang berbunga), yang seluruhnya ada dalam genggaman kita, akan membuat Negara itu mau tidak mau harus mati-matian menggapainya (meminjamnya); yang apabila tidak tercapai – bisa membuat Negara itu benar-benar tenggelam.
011. Andai seseorang yang berfikiran liberal (mengutamakan kebebasan) menganggap bahwa perbuatan-perbuatan kita seperti itu (èkedzaliman modal) adalah a-moral, maka saya akan bertanya; “Jika setiap Negara mempunyai dua musuh, dan jika menurut musuh dari luar menggunakan segala cara dan seni konflik itu diperbolehkan dan tidak dipandang sebagai a-moral –misalnya membuat musuh tidak mengetahui rencana-rencana penyerangan dan pertahanan, atau menyerang pada malam hari, atau menyerang dengan pasukan berjumlah besar secara tiba-tiba- lalu, bagaimana kita akan mengatakannya terhadap musuh licik (orang-orang internal) yang melakukan hal yang sama (terhadap rakyatnya), yang merupakan struktur masyarakat (pembesar negeri) dan mengatasnamakan untuk kemakmuran rakyat, sebagai sesuatu amoral dan tidak diperbolehkan?
Sekumpulan Rakyat Jelata. Anarki.
012. Apakah mungkin menurut akal sehat dapat berhasil dalam menuntun Sekumpulan Rakyat Jelata melalui bantuan berupa nasehat dan argument yang masuk akal, apabila terjadi penolakan atau kontradiksi –yang mungkin saja tidak berperikemanusiaan, walau hal itu mungkin saja bisa- dan apabila penolakan semacam itu ternyata lebih disukai oleh rakyat, yang kekuatan pemikirannya ternyata dangkal?
013. Sekelompok orang dan orang dari kelompok itu, yang dituntun hanya oleh nafsu-nafsu picik, keyakinan-keyakinan yang rendah, adat kebiasaan, tradisi-tradisi, dan terorisme sentimental (fanatisme) belaka, akan terjerembab menjadi mangsa pertikaian kelompok/partai, yang menghalangi tercapainya kesepakatan, walau kesepakatan itu didasarkan pada alasan yang sempurna masuk akal sekalipun. Setiap upaya pemecahan persoalan yang berkaitan dengan Rakyat Jelata tergantung pada kesempatan atau kelompok mayoritas, yang –karena keawamannya mengenai rahasia-rahasia politik- dapat mencetuskan ide pemecahan yang tak masuk akal di dalam pemerintahan, sehingga timbulah benih Anarki. Inilah yang kita mau.
Politik vs Moral.  Kebenaran dari si Kuat.
014. Politik, tidak boleh ada kaitannya dengan moral. Penguasa yang diatur oleh moral bukanlah seorang politisi yang trampil (hebat), dan oleh karena itu tidak boleh kokoh menduduki singgasananya. Seseorang yang ingin berkuasa harus memiliki sumberdaya (kekayaan), baik untuk meliciki, maupun untuk membangun kepercayaan. Kualitas bangsa besar, seperti keterbukaan dan kejujuran, merupakan sifat buruk dalam politik, yang dapat melengserkan penguasa dari singgasananya secara lebih efektif dan lebih pasti daripada yang dapat dilakukan oleh musuh yang paling kuat sekalipun. Kualitas seperti itu harus menjadi atribut kerajaan-kerajaan goyyim (non yahudi), namun tidak sekali-kali pun kita boleh dituntun oleh mereka (non yahudi).
015. Kebenaran kita, terletak pada Kekuatan. Kata “kebenaran” adalah pikiran abstrak dan tidak dapat dibuktikan. Kata itu bermakna tidak lebih dari “Berilah saya apa yang saya inginkan”, sehingga –dengan demikian- saya dapat membuktikan bahwa saya lebih kuat daripada anda.
Kedigdayaan Otoritas Yahudi-Masonik:
016. Dari manakah “hak” itu berawal? Dimanakah “hak” itu berakhir?
Di suatu Negara yang organisasi kekuasaannya buruk, adanya hukum yang tidak berkepribadian dan adanya penguasa yang telah kehilangan kepribadian di tengah-tengah bergeloranya “hak”, akan selalu menggelorakan timbulnya liberalism dan anarkisme. Dengan begitu, kita menemukan “hak baru” -untuk menyerang ‘hak’ pihak yang kuat, dan untuk mengacak-acak serta membuat tak berdayanya aturan dan pranata yang berlaku, untuk merekonstruksi (merubah) semua institusi, dan untuk menjadi penguasa yang berdaulat atas orang-orang yang telah meninggalkan kepada kita ‘hak-hak kekuatan mereka dengan menterpurukkan mereka sendiri secara sukarela dalam (ketertipuan) Liberalisme mereka. èDengan demikian Kedigdayaan berada di Otoritas Yahudi-Masonik kita.
017. Kekuatan kita, yang berada dalam kondisi semua bentuk kekuatan sekarang yang terseok-seok, akan lebih baik tak terlihat dibandingkan dalam kondisi-kondisi lainnya, karena kekuatan kita itu akan tetap tak terlihat sampai tiba-tiba saatnya ketika kekuatan kita itu mencapai puncaknya, tidak kita perlukan lagi kelicikan untuk melemahkannya.
018. Di luar kejahatan temporer yang terpaksa harus terus kita lakukan, akan muncul kebaikan dari kekuasaan yang tak tergoyahkan (kedigdayaan), yang akan memulihkan keteraturan perjalanan mesin kehidupan nasional kita, yang oleh liberalisme telah diseret kepada ke-sia-siaan.
Tujuan Menghalalkan Segala Cara:
019. Bagaimana pun dalam rencana-rencana kita, marilah kita mencurahkan sedikit perhatian kita pada apa yang baik dan bermoral sebagaimana halnya mencurahkan perhatian pada apa yang perlu dan bermanfaat. Di hadapan kita terhampar suatu rencana besar yang di dalamnya terbentang secara strategis sebuah garis arah dari mana kita tidak dapat menyimpang tanpa menimbulkan resiko, melihat betapa banyaknya pekerjaan selama berabad-abad yang ternyata masih sia-sia.
020. Untuk menjabarkan bentuk-bentuk aksi yang memuaskan, kita perlu memperhatikan kebrengsekan, kelambanan, ketidak stabilan rakyat jelata, ketidak mampuannya dalam memahami dan menghargai kondisi kehidupannya sendiri, atau kesejahteraan dirinya sendiri.
Kelompok Rakyat Banyak. Orang Buta. Politik A, B, C.
Harus difahami, bahwa kekuatan rakyat banyak itu adalah kekuatan yang buta (tak terkendali), tak berperasa, dan tak masuk akal sehat, selalu menunggu kemurahan hati dan nasihat dari pihak manapun.  Kekuatan yang buta tidak dapat menuntun orang yang buta, kecuali menjerumuskan mereka ke dalam jurang yang sangat dalam. Akibatnya warga rakyat itu, orang-orang yang baru tampil dari rakyat itu, kendatipun mereka jenius dalam mengambil kebijakan, tetap saja tak mengerti tentang trik-trik politik, sehingga ia tidak akan dapat tampil sebagai pemimpin rakyat jelata itu, melainkan justru menghancurkan bangsanya sendiri menjadi berkeping-keping.
021. Hanya orang-orang yang terlatih mengenai seluk beluk kekuasaan independen sejak kanak-kanak sajalah yang dapat memahami kata-kata (trik-trik) yang membentuk abjad Politik A, B, atau C.
Perpecahan Partai. Bentuk Pemerintahan paling Memuaskan.
022. Rakyat itu terserah pada dirinya (maunya) sendiri, yakni untuk tampil dari kalangannya sendiri, membawa dirinya sendiri, hancur berkeping-keping oleh perpecahan partai (kelompoknya sendiri) yang berambisi untuk menggapai kekuasaan dan kehormatan, sehingga kekacauan pun muncul dari suasana seperti itu. Mungkinkah bagi sekelompok rakyat seperti itu dapat secara tenang tanpa kecemburuan picik untuk melakukan penilaian-penilaian (perbaikan), mengatur urusan Negara tanpa mencampur adukkan dengan kepentingan-kepentingan pribadi? Dapatkah mereka mempertahankan diri terhadap musuh dari luar? Adalah tidak masuk akal bagi sebuah rencana kita jika dapat dipecah belah menjadi banyak bagian, dengan adanya pemimpin-pemimpin di dalam kumpulan rakyat jelata yang telah kehilangan rasa kebersamaan mereka masing-masing, sehingga sulit difahami jika hal itu masih mustahil untuk dilakukan.
Kedzaliman. Alcohol. Klasikisme. Korupsi :
023. Hanya dengan seorang penguasa yang dzalim sajalah rencana-rencana kita tersebut dapat dijabarkan secara luas dan gamblang sedemikian rupa. Sehingga dengan cara seperti ini distribusi kekuasaan dapat dilakukan secara tepat kepada beberapa bagian mesin Negara. Dari sini dapat disimpulkan, bahwa sebuah bentuk pemerintahan yang memuaskan bagi Negara manapun adalah sebuah bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dikonsentrasikan dalam genggaman satu orang yang bertanggung jawab. Tanpa kedzaliman mutlak, tidak akan ada peradaban, yang dijalankan bukan oleh kelompok-kelompok rakyat melainkan oleh pemimpin mereka, siapapun orangnya. Kumpulan rakyat jelata itu adalah segerombolan orang yang memperlihatkan kebuasannya pada setiap kesempatan. Ketika segerombolan rakyat jelata tersebut mengenggam kebebasan dalam tangannya, dengan cepat ia berbalik menjadi anarki (melawan) penguasanya, yang dalam dirinya sendiri terdapat tingkat kebuasan tertinggi.
024. Perhatikanlah hewan-hewan yang diberi alcohol, yang dibuat terlena oleh minuman keras, yang hak pemakaian luar biasa atas minuman beralkohol itu tiba bersamaan dengan datangnya kebebasan (liberalisme). Jalan ini bukan untuk kita dan bukan pula milik kita untuk ditempuh (harus kita jauhi). Rakyat-rakyat goyyim dibuat terlena oleh minuman beralkohol ini. Para pemuda mereka telah dibodohi oleh klasikisme sejak awal kebejatan ini, yang telah dirayu oleh agen-agen khusus kita –oleh tutor-tutor, antek-antek kita, perempuan-perempuan upahan di rumah-rumah orang-orang kaya, oleh klerk (pelaksana-pelaksana) dan lain sebagainya, oleh wanita-wanita kita .di tempat-tempat pemborosan yang sering dikunjungi oleh para goyyim.  Yang terakhir dari sederet yang telah saya katakan tadi adalah apa yang disebut sebagai ‘society ladies’, pengikut-pengikut sukarela dari kelompok lain para pelaku korupsi dan kemewahan.
Prinsip-prinsip dan Peraturan-peraturan Pemerintahan Yahudi-Masonik. Teror:
025. Jawaban kita atas tantangan itu adalah Kekuatan dan Membuat Percaya (Teror). Hanya dengan Kekuatan kita dapat menaklukkan urusan-urusan politik, terutama apabila kekuatan (musuh) itu tesembunyi di dalam talenta-talenta esensial para negarawan. Kekerasan dan kelicikan harus menjadi prinsip serta membuat orang percaya (dengan teror dan isyu teror) menjadi aturan bagi pemerintah-pemerintah kita yang tidak ingin mahkota-mahkota mereka jatuh ke kaki para agen dari beberapa kekuatan baru di luar kita. Kejahatan ini merupakan satu dan hanya satu-satunya cara untuk meraih tujuan kita yaitu kebaikan kita.
Oleh sebab itu, kita tidak boleh berhenti menyuap, menipu dan berkhianat ketika dibutuhkan untuk mencapai tujuan kita. Dalam politik, siapa pun harus tahu bagaimana cara merampas harta milik orang lain tanpa ragu-ragu apabila dengan cara itu kita dapat mengamankan kepatuhan dan kedaulatan.
Kemerdekaan, Persamaan, Persaudaraan:
026. Negara kita, yang berbaris sepanjang jalan penaklukan damai, mempunyai hak untuk menggantikan horor-horor perang dengan hukuman-hukuman mati yang kurang diperhatikan namun merupakan vonis mati yang lebih memuaskan, yang diperlukan untuk mempertahankan teror yang cenderung menghasilkan kepatuhan yang membabi buta. Hanya kekerasan tiada ampun sajalah yang menjadi factor terbesar bagi kekuatan Negara; bukan hanya demi hasil saja, melainkan juga demi tugas dan demi kemenangan, maka kita harus tetap kukuh pada program kekerasan dan membuat percaya. Doktrin penyelesaian keuangan itu sama kuatnya dengan cara-cara penggunaannya.Akan tetapi, pengaruh doktrin ini tidak sekuat pengaruh doktrin kekejaman yang akan membawa kita kepada kemenangan dan membuat seluruh pemerintahan di dunia tunduk patuh pada Adi-pemerintahan (Super Government) kita. Mereka cukup tahu saja, bahwa kita tidak memberi ampun sedikitpun sampai semua ketidakpatuhan kepada kita itu berakhir.
027. Jauh di masa-masa sebelumnya, kita adalah orang pertama diantara kelompok-kelompok rakyat yang menyerukan kata-kata; “Kemerdekaan, Persamaan, Persaudaraan”, sehingga sejak saat itu kata-kata itu akan berulang kali dikatakan oleh para pembeo dungu yang datang dari seluruh penjuru dunia yang terbang menyambar umpan-umpan ini dan selalu membawa lari (mengkampanyekannya) dengan alasan untuk menyejahterakan dunia dan kebebasan individu, yang semula dijaga ketat dari tekanan kelompok rakyat jelata (berupa aturan-aturan moral dan norma adat). Calon-calon manusia bijak dari goyyim, para intelektualnya, tidak akan dapat mengambil manfaat apapun dari kata-kata seruan di atas dalam keabstrakannya ini; mereka tidak akan dapat melihat adanya kontradiksi pengertian dan saling keterkaitan di antar ketiga kata itu; mereka juga tidak akan mengetahui bahwa secara alami ‘persamaan itu’ sesungguhnya tidak ada, tidak pula ‘kebebasan’. Bahwa Alam (Yang Maha Kuasa) itu sendiri telah menetapkan ‘ketidaksamaan’ dalam pemikiran, dalam karakteristik, dan dalam kemampuan, sama persis sekekal Alam itu sendiri telah menetapkan kepatuhan pada hukum-hukumnya; tidak pernah berhenti berfikir bahwa kumpulan rakyat jelata itu adalah makhluk buta (bodoh), bahwa orang-orang yang baru tampil dan terpilih dari kalangan mereka untuk memegang kekuasaan –sehubungan dengan perkara politik- adalah orang-orang yang sama butanya (bodohnya) dengan kumpulan rakyat jelata itu sendiri; bahwa si pakar itu sendiri –meski bodoh- masih bisa memerintah, sedangkan yang bukan pakar –meski jenius- tetap saja tidak mengerti apa-apa tentang berpolitik, dan mengenai semua ini, goyyim tidak akan mendapat penghargaan apapun.
Prinsip-prinsip Kekuasaan Dinasti:
028. Namun, pada hal-hal semacam inilah Kekuasaan Dinasti itu selalu disandarkan; bapak mewariskan kepada anaknya pengetahuan tentang urusan-urusan politik sedemikian rupa sehingga tidak seorang pun tahu tentang hal itu sellain anggota-anggota dinasti sendiri dan tidak seorang pun boleh berkhianat kepada yang mengatur. Begitu waktu berlalu, maka pengertian tentang pengalihan dinasti mengenai posisi yang benar dalam urusan-urusan politik pun menghilang, dan semua ini membantu keberhasilan rencana kita.
Penghapusan kehormatan / hak-hak istimewa aristokrasi –Goyyim. Aristokrasi Baru:
029. Di seluruh sudut bumi ini, kata-kata “Kemerdekaan, Persamaan, Persaudaraan” ini –berkat adanya agen-agen buta (bodoh) kita (yang mengkampanyekannya)- telah menyeret seluruh legiun (angkatan perangnya) ke dalam barisan-barisan kita sambil mengibarkan panji-panji kita dengan penuh semangat. Dan sepanjang masa (dalam masa yang panjang), kata-kata ini menjadi belatung-belatung yang menggerogoti kesejahteraan para goyyim dan negaranya, dimana-mana akan mengakhiri kedamaian, ketenangan, solidaritas dan menghancurkan semua fondasi Negara-Negara Para Goyyim.
030. Kelak akan kalian lihat, bagaimana kata-kata itu membantu kita untuk kejayaan kita. Kata-kata itu member kita peluang di antara segala kemungkinan, untuk meletakkan kartu As ke dalam tangan kita –menghancurkan hak-hak istimewa-, atau dengan kata lain eksistensi inti dari Aristokrasi Goyyim, yakni satu-satunya kelas yang membentengi rakyat-rakyat dan negeri-negeri goyyim itu terhadap serangan kita. Di atas reruntuhan aristokrasi alami dan geneologis dari goyyim ini telah kita bangun Aristokrasi Baru dari kelas terdidik kita yang dipimpin oleh Aristokrasi Uang. Kualifikasi-kualifikasi bagi aristokrasi baru ini telah kita tetapkan dalam kesejahteraan, yang akan bergantung pada kita, dan untuk ilmu pengetahuan, “Panatua Panutan” kita telah menyiapkan kekuatan motifnya.
Kalkulasi Psikologis. Keabstrakan “Kemerdekaan”. Kekuatan Penghapusan wakil-wakil Rakyat.
031. Kejayaan kita, telah sangat dipermudah oleh adanya kenyataan bahwa dalam hubungan kita dengan orang-orang yang kita inginkan itu telah selalu kita lakukan atas paduan suara yang paling sensitive dari pikiran manusia, yaitu berupa “rekening tunai, berupa dewi asmara, berupa ketidak puasan terhadap kebutuhan-kebutuhan manusia akan materi dunia”. Dan setiap kelemahan manusiawi ini –secara sendiri-sendiri- sudah cukup untuk Melumpuhkan Prakarsa-prakarsa mereka, karena mereka telah menyerahkan kehendak mereka sendiri kepada musuh yang telah menempatkan mereka, yang telah membeli (menseponsori) kegiatan-kegiatan mereka.
032. Abstraksi kebebasan ini telah membuat kita bisa merayu kumpulan rakyat jelata di seluruh negeri di mana pemerintah-pemerintah mereka bukan apa-apa selain sebagai pelayan belaka bagi rakyat-rakyat yang menjadi pemilik negeri-negeri itu, dan pelayan itu dapat diganti bagaikan mengganti sarung tangan bekas yang usang.
033. Inilah saat kemungkinannya untuk mengganti Wakil-Wakil Rakyat yang telah menempatkan mereka di bawah kendali kita, sebagaimana hanya memberi kita kekuasaan untuk pengangkatannya. (bersambung)

Rabu, 09 Maret 2011

Surat Utk Walikota Bogor

FORUM SILATURAHIM GENERASI MUDA MUSLIM MANDIRI
(FORSILA GM3)
Sekretariat : Majlis Ta’lim Abu Hanifah - Jl. Lodaya II Cilibende RW II, Kel. Babakan – Kec.Bogor Tengah 
Telp./fax : (0251) 9669655, 8357-034,  HP.0818-0802-0675  Http://www.forumkajianabuhanifah.blogspot.com
E-mail : abuhanifah_07@ yahoo.com
                                                              Bogor,  09  Maret  2011
Nomor : 41/FORSILA-GM3/III/11
Hal       : Menyikapi Keberadaan GKI Yasmin                   Kepada Yth.
                                                                         Bp. Drs. H. Diani Budiarto, MSi.
                                                                                    Walikota Bogor
                                                                                    Kantor Walikota Bogor
                                                                                    Jl. Ir. H. Juanda - Bogor

ألسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Dengan hormat.
Semoga Allah SWT selalu memberikan bimbingan dan memberkati segala aktifitas Bapak dalam menjalankan tugas sehari hari. Amin
Ba’da salam, kami sampaikan bahwa “menyikapi kegiatan MISA Jemaat GKI setiap hari Minggu pagi akhir-akhir ini, serta keberadaan Gereja Kristen Indonesia di Yasmin Jl. K.H Abdullah bin Nuh – Bogor, yang proses pengajuan Ijin Mendirikan Bangunannya tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh PBM 2 (dua) Menteri Tahun 2006, keberadaannya menyalahi Instruksi Gubernur Jawa Barat No.28 Tahun 1990, kegiatannya melanggar Perda Kota Bogor No. 8/Thn 2006” maka kami atas nama jamaah pengajian yang tergabung dalam Forum Silaturahim Generasi Muda Mandiri Majlis Ta’lim Abu Hanifah, sebagai warga muslim yang ada di wilayah kota Bogor, dengan ini menyampaikan saran, permohonan dan pernyataan sebagai berikut:
Saran :
1.    Sebaiknya Bapak Walikota tidak mengabaikan keluhan warga muslim sekitar lokasi GKI Yasmin dan atau menganggap sepele permasalahan kegiatan kebaktian jemaat GKI dan keberadaan GKI di lokasi tersebut.
2.    Sebaiknya Bapak Walikota segera mengambil kebijakan yang tegas, jelas dan tidak ragu-ragu, untuk menghindari ketidakpuasan warga muslim yang diprovokasi terus menerus oleh kegiatan jemaat GKI tersebut, yang sebagian besar bukan penduduk dan warga masyarakat sekitar Yasmin.
3.    Kami Sarankan kepada Bapak walikota, agar amanah jabatan dan kekuasaan Bapak selaku walikota, dapat ditunaikan dengan keberanian untuk bertindak tegas, benar dan adil sesuai dengan perintah Allah Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. ….. Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. dan Sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Silahkan lihat dan baca QS An Nahl (16):90-96)  Sebelum bapak dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT.
4.    Demi menghindari terjadinya keresahan masyarakat sekitar dan amuk massa kaum muslimin, kami sarankan kepada Bapak Walikota Bogor agar segera mengundang tokoh-tokoh umat Islam secepatnya, untuk mendapatkan pertimbangan dan dukungan dalam rangka mencabut IMB GKI tersebut. Jangan sampai terlambat.
Permohonan :
1.    Kami memohon kepada Bapak agar Bapak Walikota mampu bersikap jelas, tegar, berpihak kepada kebenaran atas dasar karena Allah, bukan karena takut jabatannya, kedudukan dan atau kepentingan dunia yang lain yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh Allah, jika Allah menghendaki.
2.    Kami memohon kepada Bapak Walikota agar berani menegakkan peraturan yang berlaku. Segera Cabut SK IMB GKI tersebut, jangan takut kepada tekanan pihak GKI atau pihak-pihak lain yang membela GKI.  Takut-lah kepada Allah. Apalagi proses dan persyaratan pengajuan IMB GKI tersebut jelas-jelas tidak memenuhi syarat dan cacat hukum, bahkan melanggar hukum dengan adanya putusan pengadilan tentang pemalsuan tanda tangan.
3.    Kami memohon kepada Bapak Walikota untuk segera mencabut IMB GKI tersebut, agar GKI itu segera dapat dipindahkan ke lokasi lain yang paling dekat dengan tempat tinggal para jemaatnya.
Pernyataan:
1.    Kami akan selalu mendukung segala bentuk gerakan massa kaum muslimin untuk menentang berdirinya GKI di lokasi Jl. K.H.Abdullah bin Nuh tersebut, karena proses pengajuan IMB-nya tidak memenuhi syarat dan melanggar hukum, sampai IMB GKI tersebut dicabut.
2.    Segala bentuk putusan pengadilan yang dimenangkan oleh GKI, bahkan meskipun sampai ke Mahkamah Agung sekalipun, tidak dapat kami hargai sedikitpun, karena proses pengajuan dan persyaratan permohonan IMB GKI dilakukan dengan pelanggaran, kedustaan dan pelanggaran hukum. Dalam hal ini kami hanya akan tunduk dengan Mahkamah Allah SWT.
3.    Kami bersama dengan kaum muslimin yang lain, siap mendukung dan membela Bapak Walikota Bogor dari segala bentuk tindakan hukum, tekanan dan protes-protes warga jemaat GKI dan atau para pendukungnya, jika Bapak Walikota bisa bersikap tegas dan berani mencabut SK IMB GKI tersebut.
Demikian surat ini kami sampaikan untuk tambahan pertimbangan bagi Bapak, dalam menyikapi dan mengambil keputusan yang tegas dan jelas terhadap kasus GKI Yasmin yang terjadi selama ini. Kami sangat berharap agar Bapak Walikota dapat bersikap jelas dan tegas, agar tidak terjadi huru-hara yang membahayakan. Mohon maaf dan harap maklum. Semoga Hidayah dan Pertolongan Allah segera datang melingkupi Bapak Walikota yang kami sayangi. Amin. Terima kasih.
وألسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
                                    Hormat kami,                                                                                                   
                      Ttd.                                                   Ttd.
           
Kusmen    Kusnadi              H. Willyuddin A.R. Dhani, S.Pd.
                 Ketua FORSILA GM3                     Pembina / Pendiri
  


Cc:   1. K.H. Prof. DR. Didin Hafiduddin, M.Sc.(Penasehat)  2. Seluruh Jamaah FORSILA GM-3.  3. File.

=========================================================================================
FORSILA GM3- Majlis Ta’lim Abu Hanifah. Jl. Lodaya II Cilibende RW II – Babakan Bogor,
Telp: 0251. 9669655  Fax: 0251-8357-034,    Http://www.forumkajianabuhanifah.blogspot.com
Email: abuhanifah_07@yahoo.com

Kamis, 03 Februari 2011

MEWASPADAI PROVOKASI KAUM MUNAFIQ



Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir (dimusuhi) niscaya kamipun akan keluar membelamu (bersamamu); dan selamanya kami tidak akan patuh (tidak akan rela) kepada siapa pun yang hendak menyusahkan kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu. "Demi Allah, Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka benar-benar pendusta”. Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan Sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya mereka tidak akan menolongnya; Sesungguhnya jika mereka menolongnya, niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang; kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan. Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah, yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (QS.Al Hasyr (59):11-13)
Saudaraku kaum muslimin yang beriman, ayat ini persis membuka sifat dan karakter orang-orang liberal yang bergabung dalam LSM-LSM yang gerakan dan sepak terjangnya selalu membela agama ahmadiyah, kaum minoritas misionaris penginjil, kaum kafir ahlul kitab para penyebar pemurtadan dan aliran sesat atau golongan-golongan yang sesat lainnya, dengan alasan kemanusiaan dan menegakkan HAM. Padahal alasan sesungguhnya yang di dalam hatinya adalah demi mendapatkan uang dan fasilitas hidup. Karena itu, Allah menyatakan “Demi Allah, Allah menyaksikan bahwa sesungguhnya mereka-mereka itu adalah pendusta”.
Oleh sebab itu, pantaskah kaum muslimin, (terutama yang dari kelompok tradisionalis dan nasionalis sekuler serta partai-partai Islam yang mulai tidak konsisten terhadap perjuangan dakwah) masih rela mempercayai sepak terjang kegiatan dan ajakan kaum munafikin antek-antek zionis yang tergabung dalam organisasi “jaringan iblis laknatullah” (JIL) Wahid Institute, Setara Institute, atau LSM-LSM lainnya dan menjadikan mereka teman kepercayaan atau para penasehat, anggota dewan syuro dan pembela-pembela??? Betapa dungunya kaum muslimin yang masih rela ditipu dan tidak sadar-sadar dibodohi oleh mereka??? Padahal Allah telah memberikan peringatan yang sangat jelas???!!!

Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan ajakan (adzaahum = panggilan/ajakan) mereka dan bertawakkallah kepada Allah, dan cukuplah Allah sebagai Pelindung. (QS.Al Ahzab (33):48)
Kita sebagai kaum mukminin pejuang penegak syariat Allah dan Rasul-Nya yang mungkin selalu dituduh sebagai kelompok fundamentalis, radikalis dan dituduh dengan fitnah penerbar kekerasan, tidak perlu khawatir dan menyurutkan langkah dalam perjuangan menegakkan kebenaran ajaran Islam, sepanjang gerakan kita dilakukan dengan bersatu padu, dengan cara yang elegan, sabar dan santun, tidak terprovokasi rekayasa mereka dan tetap fokus dengan tujuan menolong agama Allah serta tetap bertawakal kepada Allah. 
Jangan tertipu rayuan mereka, jangan hiraukan hasutan mereka melalui para intelejen pihak mereka, tak perlu khawatir dengan tuduhan, fitnahan dan rayuan mereka.  Karena, tuduhan dan fitnahan-fitnahan mereka itu, membuktikan pula bahwa mereka itu benar-benar kaum munafik.  Allah telah menunjukkan jatidiri mereka sebagai kaum munafik yakni dengan menyatakan “Sesungguhnya kamu dalam hati mereka, lebih ditakuti daripada Allah” (QS. Al Hasyr (59):13)
Kita harus sadarkan umat secara bersama-sama dan bersatu padu, apakah umat Islam itu sebagai aparat pemerintahan, tokoh politik, aparat keamanan TNI dan POLRI, para intelejen, dan kaum muslimin semuanya.  Bahwa kita mempunyai kewajiban yang sama untuk mewujudkan tegaknya keadilan yang benar, kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan rakyat Indonesia dalam naungan RIDHO ALLAH. Insya Allah, Allah akan menurunkan pertolongan-Nya untuk mengalahkan maker-makar jahat mereka, dari kaum kafirin dan munafikin ini.
Ciri-ciri kemunafikan mereka pun telah ditunjukkan oleh Allah. Salah satunya sifat islamophobia (ketakutan pada ajaran Islam) yang terpendam di dalam hati mereka. Sehingga meskipun menyebut diri sebagai muslim, atau sebagai partai Islam, partai da’wah atau kelompok ahlus sunnah wal jamaah, tetap saja takut berjuang menegakkan syariat yang diridhoi Allah. Setiap ada kaum beriman yang berjuang menda’wahkan ajakan untuk menegakkan terwujudnya SYARIAT ISLAM, mereka takuti dan mereka musuhi dengan menebarkan fitnah sebagai kelompok fundamentalis, wahabi, penebar kekerasan, teroris dan lain sebagainya. Sedihnya, tuduhan dan fitnahan seperti itu dilakukan dengan bukti-bukti yang penuh rekayasa dan skenario yang mereka mainkan bersama orang-orang kafir dan bantuan dana dari kaum kafiri tersebut.
Allah pun menjelaskan sifat mereka (kaum munafik) yang tidak mau menggunakan hukum Allah sebagai atauran hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernagara yang harus ditaati dan diperjuangkan penegakannya.
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.(QS. An Nisa’ (4):61)
Jadi, setelah membaca penjelasan ini, maka kaum muslimin yang benar-benar beriman kepada Allah pejuang penegak syariah, hendaknya tidak perlu lagi kahwatir dan takut menunjukkan jatidiri untuk bersikap tegas dan menganggap mereka sebagai musuh bersama.  Kaum beriman tidak boleh lagi untuk percaya, berteman atau membela kaum munafik seperti ini. Apakah dia sebagai ulama, cendekiawan, peneliti, intelektual muslim, partai politik dan lain sebagainya. Apalagi jika harus memilih mereka sebagai pemimpin atau wakil-wakilnya sebagai anggota dewan. Yang ada bukannya menolong dan membela perjuangan, tetapi akan menghianati perjuangan orang beriman. Allah telah memberikan panduan seperti ayat berikut ini;

Maka mengapa kamu terpecah menjadi dua golongan dalam menghadapi orang-orang munafik? [maksudnya ègolongan orang-orang yang membela orang-orang munafik dan golongan orang-orang mukmin yang memusuhi mereka].  Padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha (pemikiran dan kelakuan) mereka sendiri?? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang (munafik) yang telah disesatkan Allah [bahwa orang itu sesat karena keingkarannya dan tidak mau mengikuti petunjuk-petunjuk Allah]? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak memberi jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya. (QS. An Nisa’ (4):88)
  
Hai Nabi, berjuanglah melawan orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.66:9
Himbauan kami, mari kita rapatkan barisan, satukan hati, kompakkan langkah, hindarkan perpecahan untuk menegakkan kebenaran karena Allah, membela yang benar karena Allah, dalam rangka menghalau berbagai kegiatan aliran sesat, kegiatan pemurtadan, kegiatan memecah belah kesatuan umat dan bangssa ini, dalam memberantas kecurangan, korupsi dan lain-lain.
Himbauan ini kami sampaikan kepada para ulama, para kyiai, para habaib, para muballigh, para ustad, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh politik, aparat pemerintah, aparat keamanan TNI maupun POLRI, ahli hukum, ahli ekonomi, para pengusaha, aktifis pergerakan, mahasiswa dan umat umat Islam secara keseluruhan yang masih mengaku sebagai muslim yang beriman dengan keyakinan yang benar. Janganlah lagi kita mudah terpecah belah menghadapi tipu daya, kegiatan rekayasa, sepak terjang, provokasi pemberitaan-pemberitaan dan hasutan kaum munafik, aliran-aliran sesat, kaum kafir dan antek-antek zionis lainnya untuk mengadu domba dan memecah belah persatuan kita, agar negara kita tidak hancur dan dikuasai oleh kaum zionis.
Allah akan menghinakan dan mengazab orang-orang munafik dengan berbagai bentuk penghinaan, diantaranya larangan menyolati jenazahnya, larangan menmohonkan ampun bagi mereka dan akan menempatkan di dalam neraka yang paling dasar. Mari kita lihat pemberitaan dari Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Adil.
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka Sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah”.4:138-139. Tidaklah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka jahannamlah baginya, kekal mereka di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar. 9:63
Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.9:68
dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali. 48:6   Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,4:140
Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.9:84
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.4:145
Semoga Allah mempersatukan kita dalam golongan orang-orang yang benar dan selalu menegakkan kebenaran. Amin.  Sebagaimana yang dinyatakan Rasulullah saw berikut ini;
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Kalian harus berlaku jujur (benar), karena kejujuran (kebenaran) itu akan membimbing kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran (kebenaran), maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur (benar) di sisi Allah. Dan hindarilah dusta, karena kedustaan itu akan menggiring kepada kejahatan dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka. Seseorang yang berdusta dan senantiasa memelihara kedustaan, maka ia akan dicatat sebagai pendusta di sisi Allah.'" (HR.Muslim No.4721)   Na’udzu billahi min dzalik.

67. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang Munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya[648]. mereka telah lupa kepada Allah, Maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.9:67


[648] Maksudnya: Berlaku kikir